Menyerang Suriah, ISIS Ancam Serang Warga Rusia di Thailand

Reporter

Jumat, 4 Desember 2015 18:26 WIB

Sejumlah wisatawan saat menikmati interior kuil Sanctuary of Truth di Pattaya, Thailand (14/10).Kuil ini menggambarkan pandangan kebenaran perjalanan kehidupan manusia dari mulai diciptakan oleh sang pencipta hingga kembali kepada-Nya. TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Bangkok - Sejumlah orang dari Suriah yang memiliki hubungan dengan organisasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berdatangan ke Thailand sejak Oktober 2015. Mereka berniat menyerang orang-orang Rusia yang berwisata di Negeri Gajah Putih. Demikian bunyi dokumen intelijen Rusia yang disampaikan kepada kepolisian Thailand.

Kantor berita Reuters dalam laporannya menyebutkan, bulan lalu sejak dokumen penting itu terungkap, polisi Thailand memperketat keamanan di seluruh wilayah negeri terutama kawasan yang kerap disambangi warga Rusia.

"Peningkatan keamanan tersebut berdasarkan informasi intelijen yang disampaikan otoritas Rusia kepada pejabat keamanan Thailand. Informasi itu menyebutkan bahwa sebanyak 10 warga Suriah memasuki Thailand antara 15 - 30 Oktober 2015," tulis Reuters.

Mengutip keterangan polisi, Reuters menulis, "Warga Suriah itu bergerak secara terpisah dan melakukan perjalanan menuju Pattaya, Phuket, dan Bangkok -kawasan populer dan menjadi tujuan wisata pelancong- serta sejumlah tempat lainnya."

Thailand adalah salah satu negara yang menjadi tujuan wisata terbesar di dunia. Saat ini industri wisata di negeri itu masih lesuh menyusul serangan bom di kuil Bangkok pada Agustus 2015 yang menewaskan 20 orang dan melukai puluhan korban lainnya.

Sejak Rusia meningkatkan serangan udara yang dimulai pada akhir September 2015, sejumlah basis pertahanan ISIS di sejumlah kota yang mereka kuasai menjadi bulan-bulanan gempuran udara jet tempur Rusia. Kelompok militan ini dalam berbagai kesempatan menyatakn bertanggung jawab atas peledakan pesawat komersial Rusia, Metrojet, di Mesir pada 31 oktober 2015, yang menewaskan 224 orang termasuk awak kabin.

TIME | CHOIRUL AMINUDDIN





Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

11 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

30 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

31 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

39 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

40 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

42 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

42 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

42 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

43 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

43 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya