Koalisi Pimpinan AS Pergi, Assad: Suriah Akan Damai  

Reporter

Kamis, 3 Desember 2015 21:24 WIB

Presiden Suriah Bashar al-Assad berbincang dengan Presiden Russia Vladmir Putin saat menggelar pertemuan di Kremlin di Moskow, Russia, 20 Oktober 2015. Dalam pertemuannya, Bashar al-Assad berterima kasih kepada Russia yang sudah mendukung Suriah dalam memerangi kelompok ISSIS. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Suriah Bashar al-Assad mengingatkan dalam sebuah wawancara dengan televisi Rusia bahwa serangan udara koalisi di Suriah telah membantu Negara Islam Irak dan Suriah dalam merekrut lebih banyak pejuang dan memperluas wilayah kekuasaannya.

Dalam sebuah wawancara dengan Republik TV pada Rabu, 2 Desember 2015, pemimpin kontroversial Suriah tersebut menuduh koalisi, Inggris, Prancis, Amerika Serikat, Arab Saudi, dan Qatar, mendukung tumbuh kembang para teroris.

Dia mengatakan perang saudara yang melanda negaranya selama empat tahun dan telah menewaskan lebih dari 200 ribu orang tersebut hanya akan berakhir ketika mereka semua mundur. “Ketika negara-negara seperti Prancis, Inggris, Amerika Serikat, Arab Saudi, Qatar, dan beberapa lain berhenti mendukung para teroris, situasi akan menjadi lebih baik dan dalam beberapa bulan kita akan memiliki kedamaian penuh di Suriah, dan itu pasti, jika mereka berhenti,” ujarnya.

"Jika Anda ingin berbicara tentang fakta, bukan pendapat, sejak awal koalisi tersebut melancarkan serangan, ISIS telah memperluas wilayahnya dan angka perekrutan dari seluruh dunia semakin meningkat," tutur Assad, seperti dilansir Daily Star pada 3 Desember 2015.

Namun, di sisi lain, presiden yang terpilih kembali pada 2014 tersebut memberikan pujian kepada Presiden Rusia Vladimir Putin karena meluncurkan kampanye pengeboman untuk mendukung pasukannya pada bulan September. "Sementara, sejak partisipasi Rusia dalam perang yang sama, yang disebut melawan terorisme, ISIS telah menyusut."

Komentar Assad datang setelah parlemen Inggris menyetujui keterlibatan militer Inggris dalam menggempur ISIS di Suriah.

Assad selama ini dimusuhi para anggota koalisi yang dipimpin Amerika Serikat dan telah menuntutnya mundur dari kursi kepemimpinan. Koalisi juga telah menuduh Assad sebagai penyebab kehancuran yang terjadi di Suriah.

Namun presiden 50 tahun tersebut mendapatkan dukungan kuat dari dua sekutu utamanya, yakni Rusia dan Iran.

DAILY STAR | IBC NEWS | YON DEMA

Berita terkait

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

6 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

8 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

11 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

17 hari lalu

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

17 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

17 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

18 hari lalu

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

Israel mewaspadai serangan balasan dari Iran usai terbunuhnya dua jenderal dari Garda Revolusi.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

19 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Bunuh Jenderal Iran, Israel Siap Hadapi Serangan Balasan

22 hari lalu

Bunuh Jenderal Iran, Israel Siap Hadapi Serangan Balasan

Israel mengaku siap menghadapi serangan balasan dari Iran setelah terbunuhnya jenderal Garda Revolusi Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

22 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya