Kota Ini Dijual Rp 3,4 Miliar, Berminat?  

Reporter

Kamis, 3 Desember 2015 06:31 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, South Dakota - Sebuah kota kecil di Amerika Serikat kembali dilelang untuk umum. Kota kecil di wilayah South Dakota tersebut dilelang dengan harga yang lebih murah dari sebelumnya.

Kota yang dinamakan Swett tersebut terletak di sebelah barat daya South Dakota. Kota ini dijual dengan harga yang lebih murah setelah sepi peminat.

Swett adalah kota dengan luas sekitar 6 hektare dan diisi dengan sebuah rumah kosong yang terkenal angker dan bar yang tertutup. Kota yang dijuluki kota hantu tersebut pertama kali dijual ke pasaran pada Juni 2014 dengan harga US$ 399 ribu (Rp 5,5 miliar).

Agen real estate, Stacie Montgomery, kemudian menjajakan kembali kota yang terletak di sebelah tenggara Rapid City ke bursa pelelangan dengan harga yang diturunkan menjadi US$ 250 ribu (Rp 3,4 miliar).

Pembeli menambah biaya sedikit untuk renovasi terhadap bangunan serta pembersihan pada lingkungannya, seperti saluran air dan tiga rumah mobil, serta truk rongsokan yang telah dibuang.

Menurut Montgomery, di antara mereka yang menunjukkan minat membeli kota hantu tersebut adalah orang-orang yang ingin menjadi wali kota dan rumah produksi reality show.

Montgomery mengatakan, dia sudah mendapat penawaran dari seorang pria Nebraska yang ingin membawa 2.000 wanita dari Rusia dan 600 penjahat, serta membangun rumah dan menyalakan kamera secara nonstop.

Montgomery masih menerima telepon dari beberapa orang untuk menanyakan tentang kota tersebut, termasuk dari Cina, Australia, dan Timur Tengah.

"Sudah satu setengah tahun, dan orang-orang masih ingin tahu tentang Swett," kata Montgomery, seperti yang dilansir Emirates247, Selasa, 1 Desember 2015.

Swett bukan satu-satunya kota di daerah South Dakota yang dilelang dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2011, sebuah gereja yang berbasis di Filipina membeli sebagian besar kota Scenic dengan harga US$ 700 ribu (Rp 9,6 miliar).

EMIRATES247 | YON DEMA

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya