Sex, Listrik, dan Pengantin Baru di Baghdad

Reporter

Editor

Jumat, 13 Januari 2006 11:51 WIB

TEMPO Interaktif, Baghdad: Ahmed Hadi dan istrinya, Tiba Mohammed, adalah pasangan baru. Namun, seperti keluarga baru lainnya di Baghdad, mereka tak cukup melakukan hubungan sex. Problemnya adalah, kata mereka, bukan kurangnya gairah, melainkan kekuatan -- kekuatan daya listrik.Berhubungan badan bagi banyak muslim Irak tak hanya membutuhkan kemauan pasangan suami istri. Mereka juga membutuhkan air --terutama air panas pada musim dingin -- untuk mandi setelah mereka melakukannya dan kemudian melaksanakan salat.Tak ada air panas yang berarti tak mandi hangat dan tak bisa salat tentu saja menjadi masalah. "Aku berhubungan badan jauh lebih sedikit dibandingkan yang aku harapkan karena tak ada air hangat untuk mandi setelah melakukannya," Hadi, 25 tahun, yang baru dua pekan menikah mengeluh."Suatu saat, ketika kami sedang berhubungan badan, tiba-tiba listrik mati jadi kami langsung menghentikannya. Aku harus menyalakan generator lalu menunggu beberapa saat untuk memanaskan air," Hadi menambahkan.Pada petang hari saat libur Idul Adha, Hadi berharap memulai malam yang romantis. "Sayangnya listrik mati sejak pukul 5 sore hingga pukul 11 malam. Tak ada yang bisa kami lakukan, kecuali hanya saling memandang. Aku tidak menikah hanya untuk ngobrol," katanya.Baghdad dan sejumlah wilayah di pusat Irak memang mengalami kekurangan pasokan listrik, kata seorang diplomat Barat. Listrik hanya menyala antara dua dan enam jam per hari di wilayah itu.Itu sangat kontras dengan wilayah utara dan selatan Irak, tempat pembangkit listrik didirikan. Mereka justru menikmati listrik yang berlebih, dibandingkan sebelum Saddam Hussein disingkirkan pasukan Amerika Serikat dan sekutunya.Setelah invasi Amerika pada 2003, proyek didirikan untuk memasok listrik secara permanen di Irak. Namun, Sekutu hingga kini mereka gagal mewujudkannya. Ini karena, kata diplomat yang sama, Amerika dan sekutunya salah perhitungan dengan kerusakan jaringan listrik di Irak saat mereka dijatuhi sanksi embargo.Tak hanya Hadi yang mengalami masalah saat berhubungan suami istri. Hal yang sama dialami Yasser Mohammed Saffar, 26 tahun, pemilik toko, dan istrinya, Tamara Shimary, 20 tahun.Ya, inilah sisi lain akibat invasi Amerika Serikat dan sekutunya ke Irak. Bahkan selain gagal membuktikan bahwa Saddam memiliki senjata pemusnah massal, invasi telah mengurangi hak asasi manusia masyarakat Irak: sex. AFP/Budi

Berita terkait

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

10 September 2017

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.

Baca Selengkapnya

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

23 Juli 2017

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

22 Juli 2017

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.

Baca Selengkapnya

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

20 Juli 2017

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.

Baca Selengkapnya

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

17 Juli 2017

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.

Baca Selengkapnya

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

14 Juli 2017

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

12 Juli 2017

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

12 Juli 2017

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS

Baca Selengkapnya

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

4 Juli 2017

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.

Baca Selengkapnya

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

30 Juni 2017

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.

Baca Selengkapnya