TEMPO.CO, Kabul - Sebuah peristiwa kembali terjadi di Afghanistan, yang diakibatkan oleh permainan yang dilakukan oleh anak-anak yang tidak berdosa.
Akibatnya tujuh anak berusia antara 10 sampai 14 tahun di Afghanistan tewas setelah kepala roket yang dijadikan bahan mainan meledak pada Selasa 24 November 2015.
Seperti yang dilansir CNN pada 25 November 2015, kepala roket yang sudah tidak digunakan lagi tersebut, dililit dengan kain sebelum dilemparkan oleh kelompok anak-anak tersebut.
"Tujuh anak-anak antara usia 10 dan 14 tewas dan dua lainnya terluka," kata polisi Kepala Kabul Abdul Rahman Rahimi. "Mereka bermain dengan kepala roket, yang telah ditinggalkan lama, membungkusnya dalam kain dan melemparkannya."
Sementara itu, juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Sediq Sediqqi mengatakan bahwa dalam kejadian di tempat lain di Kabul, tiga orang terbunuh oleh sebuah Rice Cooker yang dipasang bahan peledak di sebuah lingkaran jalan di Kabul.
Seddiqi juga mengatakan bahwa pengamat politik Afghanistan Ahmad Saeed dilarikan ke rumah sakit setelah orang bersenjata tak dikenal menembaknya pada Selasa sore di ibukota salah satu negara Asia Selatan yang bergejolak itu.
Tidak segera jelas siapa yang berada di balik pemboman atau penembakan tersebut.
Kekerasan telah menjangkiti Afghanistan selama bertahun-tahun, mengadu pemerintah dan sekutunya melawan Taliban, kelompok ekstrimis yang menyebabkan negara itu dinvasi serangan yang dipimpin AS menyusul peristiwa 11 September 2001.
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.