Bukit Tambang Giok Longsor di Myanmar, 104 Orang Tewas  

Reporter

Senin, 23 November 2015 14:07 WIB

Sejumlah orang melihat para korban tewas akibat longsor di pertambangan batu giok di Hpakant, Myanmar, 21 November 2015. Setidaknya 90 orang tewas dalam longsor, karena tertimpa limbah setinggi 300 meter. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Yangon - Sebanyak 104 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dilaporkan masih hilang dalam insiden tanah longsor dekat tambang giok di Hpakant utara Myanmar, pada Sabtu, 21 November 2015.

Menurut pemimpin masyarakat lokal, Lamai Gum Ja, reruntuhan terjadi di wilayah Kachin. "Saya diberi tahu mereka yang berada di tempat kejadian. Lebih dari 100 jenazah telah dibawa keluar dari reruntuhan tanah dan lebih 100 lagi masih hilang," kata Lamai Gum Ja seperti yang dilansir BBC pada 22 November 2015.

Kejadian itu menyebabkan puluhan pondok penambang, yang tidak diketahui jumlahnya, tertimbun.


Ko Sai, penambang yang berada di dekat kamp, mengatakan tanah longsor terjadi jam 3 dinihari. Saat itu, para penambang sedang tidur. "Ini seperti mimpi buruk," kata Ko Sai.

Para penambang, ujarnya, mendengar suara keras seperti guntur dan menyaksikan gunung runtuh dan goncangan bergerak di sekitar kawasan itu.

Pejabat otoritas pemerintahan lokal, Nilar Myint, mengatakan belum ada korban yang selamat ditemukan dari lokasi longsornya tanah di wilayah utara Kachin.

"Kami hanya melihat mayat dan tidak ada yang tahu berapa banyak orang sebenarnya tinggal di sana. Hanya seorang ditemukan hidup-hidup, sayangnya dia meninggal tidak lama kemudian."

Ancaman bencana longsor biasa dihadapi penduduk setempat yang memilih tinggal di area timbunan limbah tambang dengan harapan menemukan giok bernilai ribuan dolar.

Myint menambahkan, para pekerja penyelamat dari Palang Merah Myanmar, tentara, polisi, dan penduduk setempat mencoba membantu menggali korban keluar dari timbunan tanah, tapi usaha mereka terhalang oleh cuaca buruk.

Wilayah tersebut merupakan daerah tambang giok paling berkualitas di dunia yang menyumbang miliar dolar setahun. Hasil tambang berupa giok berkualitas itu banyak diselundupkan ke Cina dari wilayah penambangan ini.

Dalam laporannya Oktober lalu, kelompok Global Witness memperkirakan nilai giok diproduksi pada 2014 saja adalah US$ 31 miliar (Rp 425 triliun), hampir separuh PDB negara itu.

Meski begitu, beberapa pengamat mengklaim sebagian besar uang tersebut masuk ke individu dan perusahaan yang terikat dengan bekas pemerintah militer Myanmar.




BBC|YON DEMA

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya