Penyerbuan ke Hotel di Mali, 3 Tewas  

Reporter

Jumat, 20 November 2015 20:38 WIB

Warga berhamburan dari hotel Radisson Blu, tempat penyanderaan oleh kelompok bersenjata, di Bamako, Mali, 20 November 2015. AP/Harouna Traore

TEMPO.CO, Bamako - Sedikitnya dua pria bersenjata menyerbu Hotel Radisson Blu di Bamako, ibu kota Mali, pada Jumat pagi, 20 November 2015, waktu setempat. Penyerbu menyandera 140 tamu dan 30 karyawan hotel, serta membunuh setidaknya tiga orang.

Sumber keamanan mengatakan para pelaku membebaskan sandera muslim tapi tetap menahan sandera non-muslim.

Menteri Keamanan dan Perlindungan Sipil Mayor Jenderal Salif Traore mengatakan militer berhasil mengevakuasi 30 orang dari hotel dan membawa mereka ke sebuah gedung olahraga. "Hingga saat ini, identitas ketiga korban tewas belum diketahui," ujar Traore.

Panglima angkatan bersenjata Mali, Jenderal Didier Dacko, mengatakan pasukannya telah menutup akses ke hotel tersebut. "Tentara berada di dalam hotel untuk mencari kaum teroris," ucapnya.

Amadou Sidibe, wartawan surat kabar Mali, Les Echos, yang berada di tempat kejadian pada Jumat pagi, 20 November 2015, waktu setempat, dalam laporannya menulis, dua anggota pasukan keamanan Mali cedera setelah mendapatkan tembakan dari lantai tujuh hotel tersebut. "Keduanya dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans."

Dia menambahkan, jalan-jalan di sekitar hotel diblokade oleh pasukan keamanan terdiri dari pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa, militer Mali, dan dinas intelijen Prancis.

Radisson Blu adalah sebuah hotel mewah yang sangat terkenal bagi warga negara asing bila mereka tinggal di Bamako. Di antara korban sandera adalah warga negara Amerika Serikat dan Prancis.

Kassim Traore, seorang jurnalis Mali yang berada di sebuah gedung berjarak sekitar 50 meter dari Hotel Radisson, mengatakan penyandera meminta kepada para korban membaca kalimat syahadat guna memisahkan antara sandera muslim dan non-muslim. "Bagi yang bisa membaca syahadat diperbolehkan meninggalkan hotel," tutur Traore.

Beberapa orang yang meninggalkan hotel tanpa mengenakan pakaian, termasuk warga Mali dan negara asing, dibawa ke kantor polisi. "Kami berhasil dievakuasi dari hotel oleh pasukan keamanan. Saya tahu ada banyak orang berada di dalam saat ini," kata salah seorang sandera kepada televisi France24. "Saya melihat beberapa mayat di lobi. Apa yang terjadi sekarang ini adalah realitas kengerian."

NEW YORK TIMES | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Prancis Membunuh 20 Milisi Mali

1 Mei 2017

Prancis Membunuh 20 Milisi Mali

Seorang tentara Prancis tewas setelah mendapatkan serangan dari kelompok perlawanan terhadap pemerintah di Ibu Kota Bamako.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, ICC Tuntut Milisi ISIS sebagai Penjahat Perang  

23 Agustus 2016

Pertama Kali, ICC Tuntut Milisi ISIS sebagai Penjahat Perang  

Jaksa ICC di Den Haag, Belanda menjerat milisi ISIS yang merusak situs warisan dunia di Timbuktu, Mali sebagai penjahat perang.

Baca Selengkapnya

Penyerbuan Hotel, Mali Berkabung Tiga Hari  

23 November 2015

Penyerbuan Hotel, Mali Berkabung Tiga Hari  

Senegal siap membantu Mali.

Baca Selengkapnya

Penyanderaan di Mali, Al-Qaeda Mengaku Bertanggung Jawab

23 November 2015

Penyanderaan di Mali, Al-Qaeda Mengaku Bertanggung Jawab

Prancis menempatkan 3.500 pasukan di Mali.

Baca Selengkapnya

Sayap Al-Qaeda Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan di Hotel Mali

21 November 2015

Sayap Al-Qaeda Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan di Hotel Mali

Kelompok-kelompok bersenjata terus melakukan serangan di Mali meskipun telah terjadi kesepakatan perdamaian antara mantan pemberontak Tuareg di bagian utara dan kelompok bersenjata pro-pemerintah, Juni lalu.

Baca Selengkapnya

Serangan di Hotel Mali, 27 Orang Tewas

21 November 2015

Serangan di Hotel Mali, 27 Orang Tewas


Serangan hotel di Mali itu yang diklaim oleh kelompok Al-Murabitoun dari militan bermata satu Aljazair Mokhtar Belmokhtar.

Baca Selengkapnya

Hotel Radisson Mali Diserbu Teroris, Biasa Jadi Transit WNI  

20 November 2015

Hotel Radisson Mali Diserbu Teroris, Biasa Jadi Transit WNI  

Aksi teror melanda Hotel Radisson Blue, Mali, terjadi sejak Jumat pagi

Baca Selengkapnya

Teror Bersenjata, Presiden Mali Buru-buru Kembali  

20 November 2015

Teror Bersenjata, Presiden Mali Buru-buru Kembali  

Aksi ini membuat Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita mempercepat kunjungan kenegaraannya ke Chad.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Dramatis Pasukan Khusus Mali Bebaskan 80 Sandera  

20 November 2015

Detik-detik Dramatis Pasukan Khusus Mali Bebaskan 80 Sandera  

Pasukan khusus Mali dibantu pasukan perdamaian PBB menyerbu Hotel Radisson Blu untuk membebaskan sandera.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Sandera WNI di Hotel Radisson Mali  

20 November 2015

Tak Ada Sandera WNI di Hotel Radisson Mali  

Saat kejadian, seluruh WNI berada di lokasi yang cukup jauh dari hotel.

Baca Selengkapnya