Warga Kolombia Minum Air Bercampur Tinja Selama 20 Tahun  

Reporter

Jumat, 20 November 2015 11:38 WIB

REUTERS/Larry Downing

TEMPO.CO, Granizal -Warga di sebuah desa di Kolombia melakukan gugatan class action terhadap pemerintah setempat setelah terungkap bahwa mereka telah mengkonsumsi air minum yang terkontaminasi tinja selama sekitar 20 tahun terakhir.

Situs berita Independent, 20 November 2015, memberitakan, sekitar 10 ribu warga di Desa Granizal serta 14 ribu di Distrik El Pinar dan Manantiales di pinggiran Kota Bello melakukan upaya hukum atas pencemaran air minum mereka.

Tes laboratorium oleh universitas setempat menemukan adanya bakteri Escherichia coli (bakteri yang sering ditemukan di usus manusia) dan kotoran manusia dalam pasokan air minum di daerah itu.

Menurut media Kolombia, penyebabnya adalah perusahaan dan pemerintah daerah gagal menghubungkan Granizal dan dua kabupaten lain dengan saluran air lokal yang menyediakan air bersih.

Para ilmuwan di Universitas Antioquia mengatakan hasil tes membenarkan mereka telah minum air yang tidak sehat dan aman selama 20 tahun.

"Mereka mengkonsumsi air yang bercampur dengan kotoran manusia, sehingga polusi yang diderita sangat serius," ucap Leidy Avila, profesor di Universitas Antioquia, kepada radio Caracol.

Seorang pemimpin masyarakat setempat di El Pinar, Miguel Serrano Rodríguez, menuturkan mereka sebenarnya sudah mengetahui air minum yang dikonsumsi terkontaminasi selama bertahun-tahun. Namun pemerintah menolak mengambil tindakan.

Dia mengatakan kepada El Tiempo, "Kami tahu air itu tercemar, dan kami telah membuat keluhan. Namun mereka (pemerintah) tidak peduli." Selain itu, beberapa penduduk di kota itu tewas karena mengkonsumsi air yang tercemar tersebut.

INDEPENDENT.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA




Berita terkait

Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas

26 Juni 2017

Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas

Sebanyak sembilan orang tewas dan 28 lainnya hilang setelah sebuah kapal turis bertingkat yang membawa sekitar 170 penumpang tenggelam.

Baca Selengkapnya

Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta  

5 Mei 2017

Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta  

Seorang perempuan di Kolombia harus dioperasi setelah menelan uang kertas senilai US$ 7.000 atau sekitar Rp 93,3 juta setelah bertengkar dengan suaminya.

Baca Selengkapnya

Kolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor

4 April 2017

Kolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor

Menurutnya, Mocoa menerima sepertiga dari hujan bulanan berlangsung pada malam hari.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir Kolombia, Tim Pencari Korban Alami Kesulitan

3 April 2017

Longsor dan Banjir Kolombia, Tim Pencari Korban Alami Kesulitan

Tim pencari dan keluarga mengalami kesulitan menembus puing-
puing tertutup lumpur untuk mencari korban banjir dan longsor
di Kolombia

Baca Selengkapnya

Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat

2 April 2017

Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengumumkan keadaan darurat di Mocoa, lokasi banjir bandang dan tanah longsor yang menewaskan lebih 200 orang.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

2 April 2017

Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

Mocoa adalah ibu kota Putumayo, dekat wilayah perbatasan Kolombia dengan Ekuador.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kolombia, 112 Orang Tewas

2 April 2017

Tanah Longsor di Kolombia, 112 Orang Tewas

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menuturkan setidaknya 112 tewas akibat tanah longsor yang melanda wilayah barat daya.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Makam Escobar, Penyanyi Rap Wiz Khalifa Dikecam Kolombia

27 Maret 2017

Kunjungi Makam Escobar, Penyanyi Rap Wiz Khalifa Dikecam Kolombia

Pemerintah Kota Medellin, Kolombia
mengecam musikus rap asal Amerika
Serikat, Wiz Khalifa setelah merilis
foto kunjungannya ke makam Pablo
Escobar.

Baca Selengkapnya

Kongres Kolombia Setuju Berdamai dengan Pemberontak  

1 Desember 2016

Kongres Kolombia Setuju Berdamai dengan Pemberontak  

Kesepakatan itu mewajibkan sekitar 7.000 anggota FARC menyerahkan senjata dan mulai membentuk partai politik.

Baca Selengkapnya

Kolombia Perpanjang Gencatan dengan FARC hingga Akhir Tahun  

14 Oktober 2016

Kolombia Perpanjang Gencatan dengan FARC hingga Akhir Tahun  

Langkah ini ditempuh Santos untuk menyelamatkan pakta perdamaian yang kalah dalam referendum pada 2 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya