Bali Kirim Tiga Penari dalam Sidang UNESCO  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 18 November 2015 13:00 WIB

Sejumlah seniman membawakan tarian Gohar Wiraga saat pembukaan turnamen sepak bola Piala Presiden 2015 di Stadion Dipta, Gianyar, Bali, 30 Agustus 2015. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Provinsi Bali akan mengirimkan tiga penari dalam sidang UNESCO di Namibia, Afrika, terkait dengan usulan sembilan tari Bali menjadi Warisan Budaya Dunia pada awal Desember 2015.

"Tiga penari itu akan membawakan sembilan tari Bali yang sebelumnya telah diusulkan. Mereka akan didampingi Prof I Wayan Dibia, guru besar Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha di Denpasar, Rabu, 17 November 2015.

Sembilan tari Bali yang diusulkan untuk mendapatkan penetapan sebagai Warisan Budaya Dunia adalah tari Barong Ket, tari Joged, Legong Kraton, Drama Tari Wayang Wong, Drama Tari Gambuh, Topeng Sidakarya, Baris Upacara, tari Sanghyang, dan tari Rejang.

"Sidang penetapan oleh UNESCO nanti sekitar 1-2 Desember 2015. Kami sangat berharap sembilan tarian itu dapat ditetapkan sebagai WBD (Warisan Budaya Dunia), sehingga nantinya tidak mudah diklaim pihak lain," ucapnya.

Dewa Beratha menambahkan, jika sembilan tarian tersebut sudah mendapatkan penetapan dari badan PBB yang membidangi pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan (UNESCO) itu, menjadi kewajiban semua pihak di Bali untuk menjaganya. "Selain itu, budaya akan tetap hidup jika dilakoni oleh masyarakatnya. Budaya apa pun jika tidak dilakoni tentu akan mati," ujarnya.

Sebelumnya, pada 20 Oktober 2015, sembilan tarian tersebut juga telah ditetapkan untuk mendapatkan sertifikat Warisan Budaya Tak Benda Indonesia yang diserahkan oleh Menteri Pendidikan Dasar, Menengah, dan Kebudayaan Anies Baswedan.

Bali saat itu mendapatkan sertifikat Warisan Budaya Tak Benda Indonesia untuk 12 karya budayanya, sembilan di antaranya tarian dan tiga karya budaya lainnya berupa kain Gringsing Tenganan, seni lukis Kamasan, dan tenun Endek Bali.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kacung Marijan, di sela-sela acara seminar tentang subak di Denpasar belum lama ini, juga menyatakan sangat berharap sembilan tari yang diusulkan itu benar-benar ditetapkan oleh UNESCO. "Kami mohon doa semua pihak mudah-mudahan itu akan ditetapkan. Namun sejauh ini kami belum mendapatkan bocoran terkait dengan itu, mudah-mudahan jadi," tutur Kacung Marijan.

ANTARA

Berita terkait

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

8 jam lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

19 Februari 2024

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

26 Januari 2024

Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Kompleks pemakaman korban tragedi pembantaian Rawagede ditetapan menjadi cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

23 Januari 2024

Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?

Baca Selengkapnya

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

6 Desember 2023

Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

Pernikahan atlet bulu tangkis Jonatan Christie dan Shania Junianatha atau Shanju eks JKT 48 di Gereja Katedral Jakarta. Ini profil gereja 132 tahun.

Baca Selengkapnya

Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

21 November 2023

Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

Toko Merah di Kota Tua awalnya dibangun sebagai rumah, lalu beberapa kali beralih fungsi dari toko hingga kafe.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

19 November 2023

Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

Jalan Suryakencana dikenal sebagai pusat kuliner di Kota Bogor. Ternyata jalan ini merupakan lintasan jalur Anyer-Panarukan yang dibangun Daendels.

Baca Selengkapnya