Teror Paris, 130 Tewas: Orang Dalam Prancis Terlibat!  

Reporter

Editor

Anton Septian

Sabtu, 14 November 2015 21:19 WIB

Penonton turun ke tengah lapangan saat serangan bom terjadi di dekat stadion Stade de France di Prancis, 13 November 2015. Presiden Prancis, Francois Hollande menyaksikan pertandingan itu dan berhasil keluar dari stadion dalam keadaan selamat. AP Photo/Michel Euler

TEMPO.CO, Paris - Presiden Perancis Francois Hollande menyatakan penyerangan yang menewaskan sekitar 130 orang di Paris, Prancis, tadi malam melibatkan sejumlah aktivis Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS yang berada di Prancis. “Penyerangan ini dilakukan oleh pasukan jihad yang berada di luar negeri dengan melibatkan orang dalam yang berada di Perancis,” ujar Hollande pada Sabtu, 14 November 2015.

Menurut Hollande, serangan tersebut merupakan sebuah “act of war” atau aksi perang yang dilakukan oleh sejumlah “pasukan teroris”. “Penyerangan ini juga dilakukan dengan sangat terencana dan terstruktur,” kata Hollande dalam keterangan persnya di televisi Prancis tersebut.

Hollande pun menyatakan bahwa saat ini Perancis berada dalam status darurat dan memerintahkan untuk menutup semua tempat-tempat wisata usai insiden penyerangan tersebut.

Dalam berita yang dilansir oleh CNN, ISIS telah mengklaim bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan di sejumlah tempat di Paris tadi malam. Melalui pernyataan tertulisnya, ISIS mengklaim telah mengirimkan kader militannya dengan rompi bom bunuh diri serta senapan mesin.

Serangan tersebut, seperti dikutip dalam Reuters, sengaja dilakukan untuk mengingatkan Perancis bahwa mereka akan menjadi target utama ISIS apabila tetap melanjutkan kebijakan politiknya seperti sekarang ini. Dalam video yang disebarkannya, ISIS juga mengancam tetap akan menyerang Perancis jika pemboman yang dilakukan pasukan Sekutu termasuk Prancis terhadap ISIS terus berlanjut.

Dalam video itu, para militan yang diduga merupakan warga negara Perancis terlihat duduk bersila dengan seragam kamuflase dan memegang senjata. Para militan ini juga tampak sedang membakar paspor mereka. Seorang militan yang diketahui bernama Abu Salman dari Perancis berkata, "Kami bisa saja menggunakan racun dan meracuni air dan makanan mereka yang memusuhi Allah." Abu Salman pun menambahkan, "Teror mereka dan jangan biarkan mereka tidur karena takut dan horor.”

ANGELINA ANJAR SAWITRI | BLOOMBERG | CNN | REUTERS

Berita terkait

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup

Baca Selengkapnya

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang

Baca Selengkapnya

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.

Baca Selengkapnya

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.

Baca Selengkapnya

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.

Baca Selengkapnya

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.

Baca Selengkapnya

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.

Baca Selengkapnya