Amerika Serikat Puji Pemilu Myanmar

Reporter

Kamis, 12 November 2015 16:17 WIB

Suasana pemilu di Myanmar. TEMPO/Shinta maharani

TEMPO.CO, Yangon - Presiden Amerika Serikat Barack Obama, menurut keterangan juru bicara Presiden Myanmar kepada media, Kamis, 12 November 2015, memberi ucapan selamat kepada Presiden Thein Sein atas pelaksanaan pemilihan umum yang digelar pada Ahad, 8 November 2015.

"Pemilu di Myanmar telah berjalan secara bebas dan terbuka," ucapnya. Meski demikian, Gedung Putih belum bisa memberikan konfirmasi atas pujian tersebut.

Pada Kamis petang, 12 November 2015, waktu setempat, Komisi Pemilihan Umum mengatakan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), partai yang dipimpin Aung San Suu Kyi, meraih banyak kursi parlemen dalam pemilihan umum pada Ahad, 8 November 2015.

Meskipun penghitungan suara masih berlanjut, NLD menunjukkan prestasi gemilang dengan perolehan suara lebih dari 50 persen. Presiden Myanmar dan Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar memberi ucapan selamat kepada Suu Kyi atas kemenangan yang dicapai partainya. Kemenangan ini merupakan pertanda bakal ada transisi kekuasaan negara yang diperintah militer selama lebih dari 50 tahun.

"Pemerintah akan menghargai, mengikuti kehendak dan keputusan rakyat, serta membantu transisis pemerintahan secara damai sesuai dengan jadwal," demikian ditulis New York Times, mengutip perkataan Presiden Thein Sein, Rabu, 11 November 2015. Presiden Sein juga memberi ucapan selamat kepada Suu Kyi atas dukungan rakyat kepadanya.

GUARDIAN | INTERNASIONAL BUSINESS TIMES | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya