Via Facebook, Presiden Myanmar Beri Selamat Suu Kyi  

Reporter

Kamis, 12 November 2015 15:59 WIB

Myanmar President Thein Sein speaks during a joint press conference with South Korean President Park Geun-hye following the ASEAN-Republic of Korea Commemorative Summit in Busan, South Korea (12/12). AP/Jung Yeon-je

TEMPO.CO, Yangon - Presiden Myanmar Thein Sein mengucapkan selamat kepada partai yang dipimpin Aung San Suu Kyi melalui akun Facebook resminya. Thein Sein juga bersumpah akan menghormati hasil jajak pendapat dan bekerja sama dengan pemerintah baru.

Panglima militer, Min Aung Hlaing, juga menyatakan bersumpah "siap bekerja sama dengan pemerintah baru selama periode pasca-pemilu".

Seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis, 2 November 2015, pernyataan tersebut disampaikan dua pemimpin tersebut di halaman Facebook setelah partai oposisi pimpinan Aung San Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (LND), hampir pasti memenangi pemilu yang bersejarah tersebut.

Berdasarkan penghitungan sementara hingga Kamis pagi, NLD telah menyapu 273 kursi, 56 kursi lebih banyak ketimbang jumlah standar untuk menguasai pemerintahan Myanmar.

Sebelumnya pada Rabu lalu, Suu Kyi menyerukan pembicaraan rekonsiliasi nasional dengan panglima militer dan Thein Sein, menekankan kebutuhan untuk transisi damai.

Banyak pendukung NLD mencurigai bahwa tentara dan koalisi parlemen akan menodai proses demokrasi tersebut seperti pada masa lalu.

Partai Suu Kyi memenangi pemilu 1990. Namun militer kemudian mengabaikan hasil tersebut dan memperketat cengkeramannya pada kekuasaan.

Di bawah sistem politik yang rumit, Presiden Thein Sein akan tetap memegang perannya sampai Maret tahun depan. Kesediaan junta bekerja sama itu meninggalkan kekhawatiran bahwa akan terjadi krisis politik dalam kurun waktu tersebut.

CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA




Berita terkait

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

1 hari lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

6 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

7 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

12 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

14 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

14 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

17 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

17 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

18 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

19 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya