Ini Kabar Terakhir Rencana Penutupan Tahanan Guantanamo  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Rabu, 11 November 2015 16:17 WIB

Milita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menunjukan delapan anggota kepolisian Irak yang diduga telah memberikan informasi terhadap pemerintah Irak. Kedelapan polisi ini di eksekusi menggunakan pakaian tahanan seperti di Teluk Guantanamo. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Washington DC - Pentagon akan merealisasikan rencana lamanya, yaitu menutup pusat tahanan di Teluk Guantanamo, Kuba. Penutupan menyusul desakan Kongres agar Presiden Barack Obama mempercepat agenda itu.

Proses penutupan dibagi dalam empat tahap, salah satunya menguraikan bahwa pemerintah masih memiliki pilihan untuk menahan pelaku, termasuk di pusat tahanan Centennial Correctional di Colorado.

Seperti dilansir Huffington Post pada 9 November 2015, satu tim kecil dari Departemen Pertahanan sudah mengadakan tinjauan, termasuk di Consolidated Naval Brig di Carolina Selatan dan Federal Correctional Complex di Florence, Colorado. Dua lagi pusat tahanan yang turut dikaji adalah di Fort Leavenworth, Kansas, dan US disciplinary Barracks and Midwest Joint Regional Corrections Facility.

Dalam rangka menyetujui transfer, Menteri Pertahanan Ash Carter harus menjamin bahwa tahanan tidak akan kembali menjadi teroris serta ada negara tuan rumah yang bersedia mengambil mereka dan menjamin akan mengamankan tahanan tersebut.

Obama berkampanye untuk menutup Guantanamo. Menurut dia, penjara itu terlalu kejam kepada tahanan, yang dirusak dengan penganiayaan dan penahanan tanpa tuduhan oleh pemerintah mantan Presiden George W. Bush.

Saat ini terdapat 112 tahanan di Guantanamo, dengan 53 dari mereka akan dikeluarkan untuk dipindahkan.

Rencana penutupan Guantanamo merupakan upaya terakhir pemerintah Obama untuk meyakinkan lawan dalam Kongres bahwa para tahanan yang berbahaya, yang tidak dapat ditransfer dengan aman ke negara-negara lain, harus ditempatkan di sebuah penjara yang berbasis di AS.

HUFFINGTON POST | YON DEMA

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya