Latihan Pasukan Keamanan Yordania, 2 Pelatih Amerika Didor

Reporter

Senin, 9 November 2015 21:40 WIB

Sejumlah tentara Yordania, membantu menurunkan para pengungsi Suriah yang terlihat diselimuti oleh pasir saat tiba di perbatasan Trabeel, setelah mencoba menyebrangi ke wilayah Yordania dengan menaiki sebuah truk di kota Ruwaished, Yordania, 10 September 2015. REUTERS

TEMPO.CO, Amman - Seorang perwira angkatan bersenjata Yordania menembak mati dua personil militer Amerika Serikat dan satu asal Afrika Selatan serta melukai enam orang lainnya pada Senin, 9 November 2015. "Penembakanitu berlangsung di pusat pelatihan keamanan yang dibangun Amerika Serikat dekat Amman," kata Mohammad Momani, juru bicara pemerintah Yordania.

Dalam keterangannya kepada kantor berita Reuters, Momani mengatakan, penyerang ditemak mati oleh pasukan keamanan Yordania. "Dia bukan bunuh diri sebagaimana penjelasan yang disampaikan oleh petugas keamanan sebelumnya."

Seorang sumber keamanan Yordania mengatakan, pria bersenjata yang ditembak mati itu adalah seorang pelatih senior berpangkat kapten. Dia menuturkan, insiden penembakan itu belangsung di sebuah fasilitas pelatihan utama pasukan keamanan Irak dan Palestina di luar Ibu Kota Amman.

Kejadian itu bertepatan dengan peringatan 10 tahun serangan bom bunuh diri al-Qaeda terhadap sejumlah hotel mewah di Yordania yagn menewaskan puluhan orang. Ini sekaligus menjadi peristiwa terburuk di Yordania yang dilakukan oleh kelompok militan.

REUTERS | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Raja Abdullah dan Pangeran Hamzah Tampil Bersama Sejak Keretakan Hubungan

12 April 2021

Raja Abdullah dan Pangeran Hamzah Tampil Bersama Sejak Keretakan Hubungan

Raja Abdullah dan saudara tirinya, Pangeran Hamzah, tampil di depan publik bersama untuk pertama kali sejak keretakan hubungan mereka.

Baca Selengkapnya

Pangeran Hamzah dari Yordania Teken Surat Kesetiaan Pada Raja

6 April 2021

Pangeran Hamzah dari Yordania Teken Surat Kesetiaan Pada Raja

Mantan putra mahkota Yordania, Hamzah bin Hussein, menandatangani surat pernyataan kesetiaan pada Raja Abdullah II

Baca Selengkapnya

Pria Ini Menceraikan Istrinya Gara-gara Memotret Hidangan Makan  

1 Mei 2017

Pria Ini Menceraikan Istrinya Gara-gara Memotret Hidangan Makan  

Situasi ini membuat suaminya naik pitam dan meminta istrinya agar tidak mengambil gambar.

Baca Selengkapnya

Yordania Gantung 15 Tahanan, Sebagian Teroris

5 Maret 2017

Yordania Gantung 15 Tahanan, Sebagian Teroris

Yordania untuk pertama kali sejak 2006 menghukum gantung 15 tahanan, sebagian di antaranya teroris.

Baca Selengkapnya

Donald Trump - Raja Yordania Bertemu, Ini yang Dibahas

3 Februari 2017

Donald Trump - Raja Yordania Bertemu, Ini yang Dibahas

Presiden AS, Donald Trump dan Raja Yordania, Abdullah sepakat mewujudkan perdamaian abadi antara Palestina dan Israel.

Baca Selengkapnya

Sepakat Impor Gas Alam Israel, Rakyat Yordania Unjuk Rasa  

1 Oktober 2016

Sepakat Impor Gas Alam Israel, Rakyat Yordania Unjuk Rasa  

"Uang di dompet rakyat Yordania tidak untuk kaum Zionis," bunyi spanduk pengunjuk rasa.

Baca Selengkapnya

Setelah Sidang, Penulis Tewas Ditembak di Depan Pengadilan  

26 September 2016

Setelah Sidang, Penulis Tewas Ditembak di Depan Pengadilan  

Penulis terkemuka Yordania, Nahed Hattar, ditembak di depan pengadilan yang menyidangkan dirinya dengan tuduhan penistaan agama.

Baca Selengkapnya

Raja Yordania Ucapkan Selamat Idul Fitri Lewat Facebook  

6 Juli 2016

Raja Yordania Ucapkan Selamat Idul Fitri Lewat Facebook  

Raja Abdullah dari Yordania mengucapkan selamat kepada negara-negara yang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah melalui Facebook.

Baca Selengkapnya

Setelah Rusia, Yordania Ajak AS Kerja Sama Dirikan Nuklir

5 Juli 2016

Setelah Rusia, Yordania Ajak AS Kerja Sama Dirikan Nuklir

Amerika Serikat berkeras bahwa Yordania tidak membutuhkan nuklir.

Baca Selengkapnya

Senjata CIA dan Saudi untuk Suriah Dijual Intelijen Yordania  

27 Juni 2016

Senjata CIA dan Saudi untuk Suriah Dijual Intelijen Yordania  

Senjata yang dikirim CIA dan Arab Saudi untuk pemberontak

Suriah dicuri dan dijual oleh intelijen Yordania di pasar

gelap.

Baca Selengkapnya