Rahasia Cowok Kaya Raya Terbongkar Gara-gara Sebuah Palu  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 4 November 2015 05:39 WIB

Ilustrasi pencurian. (riaufakta)

TEMPO.CO, Beijing - Seorang miliarder di Cina ditangkap atas tuduhan perampokan setelah dia diduga berinvestasi real estate menggunakan uang hasil merampok Zhengzhou Mega Bank.

Polisi Zhumadian, Provinsi Henan, Cina Tengah, mengatakan mereka menangkap Shi Erqun, 53 tahun, setelah dituduh merampok US$ 450 ribu dan memakai uang itu untuk mengubah dirinya menjadi miliarder pada 5 Desember 1999.

Butuh 16 tahun bagi polisi untuk melacak Erqun. Penyelidikan polisi berawal dari penyelidikan senjata yang digunakan Erqun untuk merampok. Dia menggunakan palu untuk memecahkan jendela tahan peluru. Polisi mewawancarai semua orang yang membeli palu, yang mengarah ke perampokan bank.

Pada 28 Oktober 2015, Erqun ditangkap setelah polisi mempersempit kemungkinan tersangka kepada satu orang menggunakan teknologi canggih sejak awal Oktober.


Baca juga:
Di Sini, Mayat Benar-benar Bisa Hidup, Jalan bak Zombie
Salma, Si Mahasiswi, Ditindih oleh Hantu: Begini Kisahnya


"Polisi mengalami banyak tantangan dalam penyelidikan mereka, seperti rekaman pengawasan dari bank yang tidak tersedia dan mereka tidak dapat menemukan bukti yang cocok untuk satu-satunya jejak yang tersisa di tempat kejadian," kata Shen Baocheng, perwira polisi di Zhengzhou.

Menurut penyelidikan polisi, Erqun bekerja sebagai karyawan konstruksi pada saat perampokan. Ia tidak senang dengan penghasilannya dan memutuskan untuk merampok bank bersama dengan empat pekerja miskin lainnya.

Erqun memimpin orang lain ke bank dan mereka berhasil membawa pulang uang senilai US$ 450 ribu atau sekitar Rp 6,1 miliar. Dalam perjalanan, mereka keluar dari bank dan menembak satpam hingga tewas dan melukai dua orang lainnya. Aksi itu dilakukan oleh para perampok tersebut hanya dalam waktu 5 menit. Erqun kemudian menginvestasikan uang di real estate dan ia mendapatkan keuntungan triliunan rupiah.

Dia sering berpartisipasi dalam kegiatan amal, kata laporan itu. "Dalam lingkaran bisnis Zhumadian, semua orang tahu bahwa dia (Shi), memiliki empat istri dan 12 anak," kata seorang manajer perusahaan real estate dikutip Global Times

GLOBAL TIMES | YON DEMA




Baca juga:
Eksklusif, Heboh Suap Dokter: Ditawari Naik Haji hingga PSK
Digertak Yusril Soal Sampah, Begini Reaksi Kubu Ahok







Advertising
Advertising










Berita terkait

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 menit lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

47 menit lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

4 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

IPW Minta Polisi Proses Hukum Richard Lee Atas Dugaan Rekayasa Pencurian untuk Konten Klinik

5 jam lalu

IPW Minta Polisi Proses Hukum Richard Lee Atas Dugaan Rekayasa Pencurian untuk Konten Klinik

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso meminta Polresta Padang untuk mengusut Richard Lee yang diduga merekayasa pencurian di klinik miliknya.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

7 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

23 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya