Jelang Pemilu, Myanmar Tutup Perbatasan Sungai dengan Thailand  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 4 November 2015 04:29 WIB

Warga Myanmar memadati jalanan depan kedutaan Myanmar untuk mendaftar menjadi peserta pemilu di Singapura, 17 Oktober 2015. Pemilihan umum Myanmar baru akan dilaksanakan pada 8 November 2015 mendatang. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang pemilihan umum 8 November, pemerintah Myanmar menutup untuk sementara waktu semua pintu perbatasan dan pos-pos pemeriksaan di sepanjang Sungai Moei, dekat perbatasan Thailand di Kabupaten Mae Sot, Phop Phra, Mae Ramat, dan Tha Song Yang, Provinsi Tak.

Situs berita Dvb.no, Selasa, 3 November 2015, mengatakan hanya pos pemeriksaan resmi di Jembatan Persahabatan Thailand-Burma antara Mae Sot dan Myawaddy yang dibiarkan tetap terbuka.

Portal berita itu juga menegaskan penutupan sementara pelabuhan sungai dilakukan untuk mencegah beberapa kelompok etnis minoritas melintasi perbatasan dan mengganggu pemilu.

Namun akibat penutupan itu, aktivitas di sekitar 20 pelabuhan sungai mandek dan terbengkalai. Pengangkutan barang melalui pelabuhan sungai harus ditangguhkan, mulai Selasa sampai setelah Pemilu Myanmar memperoleh hasil yang pasti. Akibatnya, jembatan persahabatan Mae Sot kini dipadati banyak kargo yang menumpuk di sisi perbatasan Thailand.

Pemerintah Thailand juga telah meningkatkan keamanan di wilayahnya. Resimen ke-4 Infanteri dan Resimen ke-35 Rangers bersama polisi provinsi dan polisi patroli perbatasan telah dikerahkan untuk menjaga perbatasan.




DVB.NO | MECHOS DE LAROCHA




Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya