Seorang warga membantu menolong seorang yang terluka akibat terkena misil yang dilancarkan oleh pemerintah Suriah di kawasan padat penduduk di Douma, Ghouta timur di Damaskus, 30 Oktober 2015. REUTERS
TEMPO.CO, Damaskus - Kelompok pemberontak Suriah mengunci sejumlah orang di dalam kandang besi dan membawa mereka ke kawasan dekat Kota Damaskus untuk digunakan sebagai tameng manusia melawan gempuran udara pasukan pemerintah.
Sebuah rekaman video yang diunggah oleh Shaam News Network, media milik oposisi, menunjukkan para tahanan itu dikerangkeng di dalam kandang besi diangkut truk bak terbuka melintasi kawasan Ghoula Timur, sebelah timur ibu kota Suriah.
Para tahanan itu diyakini terdiri atas pejabat dan keluarganya yang berasal dari sekte minoritas Alawit. "Hampir seluruh orang dalam tahanan itu para pejabat tinggi dari sekte Alawit agar mereka dapat merasakan kesengsaraan kami," ucap Bara Abdul Rahman, aktivis media dalam siaran video.
Douma secara berkala menjadi sasaran gempuran udara pasukan pemerintah. Sebuah pusat kesehatan yang dioperasikan lembaga Dokter Lintas Batas (MSF) dibombardir pada Jumat, 30 Oktober 2015, menewaskan 70 orang dan melukai sedikitnya 550 korban lainnya.
Sementara itu, utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Suriah, Staffan de Mistura, mengatakan, dia yakin pemerintah Suriah dan perwakilan oposisi bersedia terlibat dalam perundingan yang akan digelar di Wina, Austria.