Sudah Mendiang, Michael Jackson Masih Untung Rp 1,5 Triliun  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Kamis, 29 Oktober 2015 17:05 WIB

Michael Jackson menjadi penyanyi yang mampu mengumpulkan 8 piala Grammy sekaligus dalam satu event. Urbanbellemag.com

TEMPO.CO, Los Angeles - Mendiang Michael Jackson meraih pendapatan 75 juta pound sterling atau setara Rp 1,5 triliun tahun ini. Keuntungan itu diperoleh dari berbagai royalti lagu-lagunya. Almarhum merupakan penyanyi top dunia yang paling tinggi pendapatannya di kalangan selebritas yang sudah meninggal.

Sepanjang kariernya selama lebih dari 30 tahun sebagai penghibur solo, Raja Pop itu memperoleh mendapatan 719 juta pound sterling atau sedkitar Rp 15 triliun.

Seperti yang dilansir Forbes pada 27 Oktober 2015, berdasarkan pada pendapatan tahunan terbaru itu menempatkannya pada tangga teratas dalam deretan pendapatan selebritas yang sudah tiada.

Tempat kedua ialah mendiang Elvis Presley yang memperoleh 36 juta pound sterling (Rp 750 miliar), pelukis kartun Peanuts Charles Shulz di tempat ketiga dengan 26 juta pound sterling (Rp 541 miliar) sementara tempat keempat dengan pendapatan 14 juta pound sterling (Rp 291 miliar) dikuasai oleh Bob Marley. Elizabeth Taylor menduduki tempat kelima dengan 13 juta pound sterling (Rp 270 miliar).

Jackson memperoleh pendapatan melebihi 65 juta pound sterling setiap tahun sejak kematiannya pada 2009, yang artinya dia bukan saja mengalahkan semua selebriti yang telah tiada, tetapi juga sebagian pemusik solo terkenal yang masih hidup.

Ketika meninggal, Michael Jackson dilaporkan berhutang 392 juta pound sterling karena boros dan bayaran bunga pinjaman bank. Michael Jackson ditemukan tak bernyawa di kediamannya di Los Angeles pada 25 Juni 2009, diyakini karena serangan jantung.

FORBES|YON DEMA

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

22 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya