2 Bocah Perobek Poster Presiden Terancam Bui, Siapa Arogan?

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 29 Oktober 2015 07:15 WIB

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan melambaikan tangan ke arah pendukungnya di atas sebuah bus di jalanan kota Istanbul, Turki, Ahad 10 Agustus 2014. Warga Turki memilih presiden secara langsung untuk pertama kalinya, sebelumnya, presiden dipilih oleh Parlemen. AP/Emrah Gurel

TEMPO.CO, Ankara - Jaksa Turki dilaporkan telah menjatuhkan hukuman kepada dua anak usia sekolah, 12 dan 13 tahun, lantaran dituduh menghina Presiden Recep Tayyip Erdogan setelah mereka merobohkan posternya.

Laman Dawn.com, melaporkan Rabu, 28 Oktober 2015, sebagai kasus terbaru karena sebelumnya anak-anak lain juga diseret ke pengadilan di Turki atas tuduhan serupa, memicu kekhawatiran tentang kebebasan berbicara di bawah pemerintahan Erdogan.

Desember 2015, anak di bawah usia 17 tahun ditangkap di dalam kelas dan ditahan selama beberapa hari atas tuduhan yang sama dan diberi hukuman percobaan sebelas bulan. Kasus tersebut memicu kemarahan.

Menurut surat kabar Hurriyet, dikutip dari Dawn.com, jaksa di kota Diyarbakir, Kurdi, mencoba mencari celah hukum untuk menjatuhkan vonis terhadap kedua bocah, hukuman penjara antara 14 bulan hingga empat tahun delapan bulan penjara.

Kedua anak-anak itu tertangkap basah pada Mei saat merobek poster Erdogan di Jalan Diyarbakir. Mereka membela diri mengatakan mereka hanya ingin menjual kertas. "Kami tidak memperhatikan wajah di gambar, kami tidak tahu siapa orang itu," kata seorang terdakwa, yang diidentifikasi hanya dengan inisial KY, kepada hakim.

Pengacara kedua bocah turut menyesali proses hukum yang harus dijalani klienya. "Jika presiden adalah orang yang menuntut dua anak perobek poster, itu sangat menyedihkan bagi keadilan," kata pengacara Ismail Korkmaz.

Laman Dawn.com juga melaporkan bahwa kedua bocah dituntut di bawah aturan kitab undang-undang pidana yang mengatakan: menghukum siapa saja yang merusak citra kepala negara hingga empat tahun penjara.

Menanggapi peristiwa ini, para kritikus mengatakan Erdogan semakin otoriter sejak menjadi presiden pada Agustus 2014 setelah lebih dari satu dekade menjadi perdana menteri. Jumlah tuntutan atas penghinaan pada dirinta dilaporkan telah meningkat. Seniman, wartawan, dan pelajar dikatakan menjadi target.

DAWN.COM | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

3 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

4 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

4 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

5 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

9 hari lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

13 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

16 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

Recep Tayyip Erdogan dalam rapat dengan Hamas, berjanji memberikan dukungan pada warga Gaza yang saat ini menderita akibat perang Gaza

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

20 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

21 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya