Bermodal Tanah Sepetak, Pria Ini Dirikan Negara Baru di AS

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 28 Oktober 2015 04:39 WIB

Ilustrasi bendera negara-negara anggota PBB di Markas Besar, di New York. Britannica.com

TEMPO.CO , Utah: Seorang pria New York dilaporkan telah membangun negara berdaulat , negara merdeka bernama Zaqistan di sebidang tanhnya yang terpencil di Utah, Amerika Serikat. Zaq Landsberg juga menciptakan bendera kuning dan merah, paspor (tampak) resmi dan gerbang patroli perbatasan yang dijaga robot penjaga raksasa, KSL-TV, melaporkan dikutip dari laman Emirates247.com.

Dia bahkan menciptakan motto negara Zaqistan: "Ada dari ketiadaan." "Tujuan konseptual adalah saya ingin itu menjadi negara yang nyata," kata Landsberg, mengkalim dirinya sendiri sebagai presiden. "Maksud saya, tujuan itu tidak akan terjadi. Tidak mungkin, tapi melalui gerakan, (saya) mencoba untuk membuat itu terjadi."

Laman Emirates247.com mengisahkan bahwa saat membeli sebidang tanah tertutup semak di pedalaman Utah satu dekade lalu, Landsberg sempat bingung bagaimana membersihkannya. 'Negara' itu terletak sekitar 60 mil dari kota terdekat dan 15 mil jauhnya dari jalan raya. Ia menyebut itu sebagai daerah yang keras dan terpencil, tapi juga menarik.

"Di sini, itu bukan ide gila untuk membuat tempat Anda sendiri, melakukan hal yang Anda sukai, memiliki ruang sendiri dan privasi," kata Landsberg, tampak masih ragu untuk mengungkapkan lokasi yang tepat dari Zaqistan karena takut orang-orang berusaha menemukan negara itu.

Atas statusnya yang sah sebagai pemilil tanah tersebut, Landsberg dikatakan harus membayar pajak properti untuk pejabat di wilayah Box Elder, sekitar 160 mil sebelah utara dari Salt Lake City. Namun dia menganggap itu sebagai upeti. Dia ingin membuat negara kecil itu terlihat sah.

Ia membuat paspor kelihatan hampir menyerupai asli dan pengunjung, seperti temannya Mike Abu, harus mendapatkan paspornya dicap ibarat hendak masuk atau ke luar negeri. "Legitimasi adalah salah satu hal yang cukup subjektif untuk dimulai," kata Abu. "Tapi ketika kita berbicara tentang hal itu, apakah (negara) itu ada? Tidak ada jawaban tentang itu."

EMIRATES247.COM | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

2 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya