Irak Telah Kehilangan 15 Sumur Minyak

Reporter

Editor

Senin, 4 Agustus 2003 09:33 WIB

TEMPO Interaktif, Kuwait City, CNN:Tentara Irak telah menyerang 15 sumur minyak, yang berlokasi di sebelah Selatan Irak. Serangan ini memang sengaja dilakukan karena bertujuan untuk memperlihatkan kemampuan mereka. Hal ini dikatakan oleh seorang pemimpin Tentara Nasional Kuwait. Asap tebal tampak terlihat diseluruh langit Kuwait City pada hari Jumat (21/3) pagi ini, terutama yang berasal dari kebakaran sumur minyak. Beberapa pejabat dinas Inggris yang berada di Kuwait menyatakan bahwa banyak pula terdapat kebakaran didekat kawasan Selatan Irak, terutama dikota Basra. Tetapi dia menyatakan, kebakaran itu tidak terlalu besar. Sehinga mereka percaya bahwa pasukan mereka dapat mengamankan ladang minyak yang luas tersebut secara utuh. Seperti diketahui, 60% dari produksi minyak di Irak memang berasal dari ladang minyak disebelah Selatan. Berita ini datang sehari setelah Sekretaris Pertahanan AS Donald Rumsfeld mengatakan akan menyerang sebanyak 3 atau 4 sumur minyak di sepanjang daerah perbatasan Irak-Kuwait, terutama di sisi Irak. Seorang pejabat di Pentagon juga mengatakan pada stasiun TV CNN bahwa api tersebut hanya mengenai sumur bagian atas dan tidak melahap bagian dalam sumur. Rumsfeld mengatakan bahwa hal ini adalah sebuah bentuk kejahatan rezim untuk merusak kekayaan masyarakat Irak. Badan Administrasi Nasional Kelautan dan Atmosfer AS juga mengatakan bahwa dari hasil foto satelit pada Kamis kemarin memperlihatkan kesombongan yang konsisten dalam mengindikasikan kebakaran ladang minyak dimasa lalu oleh pemerintah Irak. Presiden Irak Saddam Hussein dimasa lalu pun pernah memerintahkan penyerangan terhadap ladang minyak milik Irak. Setelah pasukannya menyerbu Kuwait pada bulan Agustus 1990 dan gabungan pasukan setempat berhasil mengusir pasukannya keluar. Pada saat terjadi kejadian itu, Saddam berjanji jika Kuwait berhasil mengusir pasukannya, maka Kuwait akan dibumihanguskan. Sebagai penepatan janjinya, pasukan Irak menyerang lebih dari 700 sumur minyak di beberapa ladang minyak Kuwait pada tahun 1991, sebagaimana mereka diperlakukan. Para karyawan dari perusahaan minyak Kuwait melaporkan bahwa seluruh ladang minyak Kuwait menjadi rusak dan hancur oleh serangan pasukan Irak pada waktu itu. AS kemudian menolong Kuwait dan berusaha memadamkan api selama 9 bulan. Sebelum terjadinya kebakaran, Irak bertanggung jawab untuk menyelamatkan secara intensif sekitar 11 juta barrel minyak yang tumpah di Teluk Arab dari bulan Januari hingga Mei 1991. Tumpahan minyak terdapat pada jarak lebih dari 800 mil dari garis pesisir pantai Kuwait dan Arab Saudi. Jumlah tumpahan minyak ini dikategorikan 20 kali lebih besar daripada tumpahan minyak yang dimiliki Exxon Valdez di Alaska dan dua kali lebih besar sebelum catatan tumpahan minyak sebelumnya. Harga yang harus dibayar untuk membersihkan tumpahan minyak tersebut diperkirakan lebih dari US$700 juta. D.A Candraningrum --- TNR

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

55 detik lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Pengacara Sebut Soal Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Dewi Sandra, Ini Artinya

2 menit lalu

Pengacara Sebut Soal Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Dewi Sandra, Ini Artinya

Pengacara Harvey Moeis dan Sandra Dewi mengatakan bahwa keduanya telah membuat perjanjian pisah harta sejak menikah pada 2016. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

2 menit lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib di BTN

19 menit lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib di BTN

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

19 menit lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Profil Majed Mohammed Al Shamrani, Wasit untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Piala Asia U-23 2024

26 menit lalu

Profil Majed Mohammed Al Shamrani, Wasit untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak akan menjadi pertandingan kedua Skuad Garuda yang dipimpin wasit Majed Mohammed Al Shamrani.

Baca Selengkapnya

Hasil Lengkap Seleksi Pemain Asing V-League: Megawati Hangestri Dikontrak, Yolla Yuliana dan Aulia Suci Tidak

36 menit lalu

Hasil Lengkap Seleksi Pemain Asing V-League: Megawati Hangestri Dikontrak, Yolla Yuliana dan Aulia Suci Tidak

Try out alias seleksi pemain asing Asia di Liga Bola Voli Korea Selatan (V-League) sudah selesai. Megawati Hangestri masuk, Yolla dan Aulia tidak.

Baca Selengkapnya

Sutradara Film Parasyte: The Grey, Yeon Sang Ho Puji Serial Besutan Joko Anwar

37 menit lalu

Sutradara Film Parasyte: The Grey, Yeon Sang Ho Puji Serial Besutan Joko Anwar

Sutradara film Train to Busan itu juga mengatakan, besutan Joko Anwar itu memiliki format yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

37 menit lalu

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

37 menit lalu

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

Kejaksaan Agung menetapkan pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah, bagaimana dampaknya ke Maskapai?

Baca Selengkapnya