TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 43 orang dilaporkan tewas saat sebuah bus yang membawa para turis usia lanjut menabrak sebuah truk dan terbakar pada Jumat pagi waktu setempat, 23 Oktober 2015. Ini menjadi kecelakaan jalan terburuk di Prancis dalam 30 tahun terakhir.
"Dua orang, termasuk seorang anak muda, meninggal di dalam truk. Sebanyak delapan orang terluka," demikian seperti dikutip dari Reuters, Sabtu, 24 Oktober 2015.
Kantor polisi setempat dalam sebuah pernyataan mengatakan bus dan truk bertabrakan di dekat sebuah tikungan di jalan dua jalur menuju bukit dekat Puisseguin di wilayah Gironde, sekitar 60 kilometer (35 mil) sebelah timur Bordeaux.
Tayangan televisi menunjukkan dua kendaraan tampak menghitam, muka bertemu muka, dengan truk berada dalam posisi miring, mungkin terbalik. Polisi telah menutup lokasi tabrakan.
Bus wisata itu mengangkut sekitar 50 pensiunan ke wilayah Bearn dari rumah mereka di desa Petit Palais. Kecelakaan itu terjadi hanya beberapa menit setelah para pensiunan itu menaiki bus yang akan membawa mereka berwisata.
Menurut seorang sumber di lokasi kejadian, truk berbelok ke sisi jalan yang salah saat hendak memasuki tikungan. Di antara yang tewas terdapat seorang anak laki-laki berusia sekitar tiga tahun. Pengemudi bus berada di antara mereka yang selamat, yang mampu keluar melalui pintu depan.
Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa sejauh yang ia tahu, semua penumpang bus adalah warga negara Prancis. Presiden Prancis Francois Hollande, yang berbicara dalam kunjungan ke Athena, mengatakan ia turut merasa sedih atas tragedi itu. Perdana Menteri Prancis Manuel Valls bahkan mengunjungi lokasi kejadian.
Menurut organisasi independen keselamatan jalan, kecelakan itu adalah yang terburuk terjadi di Prancis, sejak 53 orang, kebanyakan anak-anak, tewas dalam kecelakaan bus di Burgundy pada Juli 1982.
Menurut statistik resmi, lebih dari 16 ribu orang dilaporkan tewas di jalan-jalan di Prancis setiap tahun pada awal 1970. Naumn dalam beberapa tahun terakhir angka kematian itu telah turun di bawah 4.000 orang.
