Malaysia Tidak Akan Tekan Indonesia Soal Kabut Asap

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 23 Oktober 2015 21:05 WIB

Dato Seri Ahmad Zahid Hamidi. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia menilai Indonesia telah bekerja keras untuk memadamkan kebakaran lahan dan mengatasi kabut asap yang mencemari negara itu.

Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi mengatakan tidak adil jika menyalahkan Indonesia yang telah serius berusaha mengatasi kebakaran lahan gambut yang terjadi.

"Adalah tidak adil untuk menekan Indonesia. Presiden Joko Widodo juga memperlihatkan komitmen tinggi untuk menyelesaikan masalah ini secara jangka panjang," katanya, seperti dilansir The Star Online, Jumlat 23 Oktober 2015.

Zahid, yang merangkap Menteri Dalam Negeri, juga mendesak semua pihak yang menerima dampak kabut tidak terus menuding dan menyalahkan satu sama lain.

Hamidi menegaskan bahwa semua negara ASEAN harus bekerja untuk membantu Indonesia mencari solusi jangka panjang untuk masalah itu.

"Kita juga harus bersimpati kepada Indonesia dalam mengatasi masalah ini. Jangan mengkritik mereka saja," katanya.

"Pada saat yang sama, saya juga berharap tidak ada pihak di Indonesia yang salahkan investor Malaysia yang membuka ladang sawit di sana sebagai penyebab kebakaran," ucap Zahid, yang masih keturunan Jawa Timur.

Zahid mengatakan Malaysia bersedia berbagi praktek terbaik penanaman kelapa sawit kepada Indonesia dalam upaya mengurangi kebakaran dan mengatasinya di masa yang akan datang.

"Secara pribadi, saya sarankan kepada Presiden Indonesia tentang praktek terbaik budi daya perusahaan Malaysia yang beroperasi di sana," katanya.

Mengambil contoh sistem yang digunakan TH Plantation di Riau, kata dia, interval setiap 2 baris pohon sawit akan dibangun sebuah drainase yang berfungsi menyalurkan air untuk tanaman dan mengatasi penyebaran kebakaran.

Menurut penelitian Kementerian Lingkungan (JAS), 97 persen kebakaran gambut berasal dari petani kecil sawit yang masih menggunakan cara tradisional untuk budi daya.

THE STAR | YON DEMA


Baca juga:
Skandal Suap: Terkuak, Ini Cara Dewie Limpo Bujuk Menteri
Dewie Limpo Terjerat Suap: Inilah 7 Fakta Mencengangkan

Berita terkait

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

2 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

16 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

4 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya