Ahmed Mohamed, Remaja Pembuat Jam, Pindah Sekolah ke Qatar

Reporter

Kamis, 22 Oktober 2015 07:16 WIB

Ahmed Mohamed, pelajar Muslim berusia 14 tahun diborgol saat dibawa ke kantor polisi di Irving, Texas, 14 September 2015. Ia menjadi sensasi di media sosial setelah dituduh sebagai teroris karena membawa jam rakitannya ke sekolah. Foto ini diambil oleh kakaknya, Eyman Mohamed. Eyman Mohamed via AP

TEMPO.CO, Doha - Remaja Amerika Serikat, Ahmed Mohamed, yang sempat ditahan petugas kepolisian karena membawa jam rakitan ke sekolahnya di Texas, pindah sekolah ke Qatar setelah menerima beasiswa dari negeri itu.

Keluarga remaja berusia 14 tahun itu mengumumkan kepindahan Ahmed dalam sebuah pernyataan, Selasa, 20 Oktober 2015, beberapa jam setelah dia bertemu Presiden Barack Obama di Gedung Putih.

Pria berkacamata minus sembilan itu menjadi perhatian internasional setelah penahanannya pada September 2015, yang dipercaya akibat dipengaruhi sikap bias terhadap agama Islam yang dianutnya. Mohamed menerima beasiswa dari Yayasan Qatar untuk belajar pada Program Inovator Muda.

"Atas nama keluarga, kami ingin sampaikan bahwa Ahmed akan pindah ke Qatar untuk menerima beasiswa penuh dari bangku SMA hingga perguruan tinggi," kata salah seorang anggota keluarganya dalam sebuah pernyataan.

Mengutip keterangan Mohamed dari laman Yayasan Qatar, remaja ini mengatakan, "Saya sangat terkesan dengan apa yang disediakan Yayasan Qatar. Di sini, saya bertemu banyak anak yang juga tertarik terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Saya rasa, saya akan banyak belajar dengan senang hati di sini."

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN


Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya