Bunuh Diri Jadi Wabah, Ormas dan Pemerintah Negara Ini Resah  

Reporter

Kamis, 22 Oktober 2015 04:14 WIB

alaska

TEMPO.CO, Alaska - Sebuah komunitas di Alaska berjuang untuk menanggapi apa yang disebut sebagai epidemi atau wabah orang bunuh diri, setelah insiden terbaru terjadi saat konferensi masyarakat adat.

Polisi mengatakan Anthony Choquette, 49, bunuh diri pada Sabtu di Anchorage, setelah melompat dari sebuah gedung yang penyelenggaraan konferensi.

"Penyelidikan awal mengungkapkan Choquette telah melompat dari lantai tiga ke lantai dasar, menyebabkan dia mengalami cedera yang berdampak fatal," kata juru bicara Departemen Kepolisian Anchorage, Jennifer Castro, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari laman Independent.co.uk.

Aksi Choquette dilaporkan datang saat masyarakat baru saja pulih dari kematian empat pemuda dari kota kecil yang sama di Alaska, yang juga telah mengambil nyawa mereka sendiri. Kota Hooper Bay hanya memiliki 1.000 penduduk dan polisi mengatakan warga berduka atas kematian tersebut.

Situs Independent mencatat komunitas--sebuah organisasi adat--akan mengirim tim khusus ke kota minggu depan untuk mencoba menemukan apa yang menjadi penyebab kematian, seperti para ahli yang mengatakan kematian menyebabkan timbulnya krisis yang dialami masyarakat adat di Alaska.

Data dari Pusat Pengendalian Penyakit menunjukkan tingkat orang bunuh diri di negara bagian Amerika itu adalah dua kali rata-rata angka di tingkat nasional.

Ketua Dewan Pencegahan Bunuh Diri di Seluruh Negara Bagian Bill Martin mengatakan tingkat bunuh diri yang dilakukan oleh orang berusia 14-27 tahun lebih tinggi. "Kami memiliki 150 kasus bunuh diri dalam setahun, antara 160 ribu orang. Itu epidemi," katanya kepada The Independent, saat berbicara dari Juneau.

Dia mengatakan penyebabnya sangat kompleks, tapi depresi dan penyalahgunaan alkohol adalah faktor kunci. Menurutnya, selain mendidik orang tentang pentingnya kehidupan melalui situs Stop Suicide Alaska, masyarakat juga diminta menyadari sinyal dari orang yang membutuhkan bantuan. "Tidak ada (orang) yang berencana bunuh diri mengatakan 'saya akan bunuh diri'. Mereka mengatakan 'saya rasa, saya kurang fit', atau semacam itu. Biasanya orang yang mengatakan begitu akan bunuh diri," katanya.

Barbara Franks, aktivis pencegahan bunuh diri Alaska, berharap kasus kematian yang terjadi akhir pekan lalu dapat membuat orang yang memiliki pikiran ingin bunuh diri tidak segan meminta bantuan pada sesama.

Selama konvensi pekan lalu, kematian karena bunuh diri Hooper Bay juga menjadi catatan para pembicara, termasuk Gubernur Bill Walker, yang mengatakan tidak ada yang membuatnya sangat prihatin selain kasus bunuh diri di kalangan anak muda Alaska.

Pada Jumat, Walker juga bergabung bersama pemenang Iditorad 2011, John Baker, di atas panggung untuk meminta inisiatif seluruh warga negara bagian menjadi sukarelawan duta komunitas mereka sendiri dan mempromosikan penyembuhan dari keinginan bunuh diri, kekerasan, dan penelantaran.



MECHOS DE LAROCHA | INDEPENDENT.CO.UK


Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

3 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

5 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

6 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

7 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

7 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

8 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

12 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

13 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya