TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur:Mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, tak akan bergabung kembali dengan partai yang tengah berkuasa, United Malays National Organisation UMNO. Spekulasi tentang kemungkinan Anwar kembali bergabung ke UMNO terus bergulir di negeri itu, sejak dia keluar dari penjara pada September tahun lalu. "Saya memang punya banyak teman di UMNO. Mereka datang dan berdiskusi tentang aneka isu dengan saya. Dan saya tentu tak bisa menolak untuk bertemu mereka," kata Anwar seperti dilaporkan kantor berita Bernama, Sabtu (24/12). Setiap kali bertemu dengan sahabat-sahabatnya itulah, lanjut Anwar, mereka biasanya selalu menanyakan tentang kemungkinan dirinya bergabung kembali dengan UMNO. "Saya pun selalu menjawab 'Tidak'," ujarnya. Ketika ditanya apa yang membuat dia bersikap seperti itu, Anwar menukas bahwa praktik korupsi di UMNO tak memungkin bagi dirinya untuk bergabung. Pada 27 November lalu, Anwar untuk pertama kali setelah keluar dari penjara, memulai kampanye untuk bisa kembali ke panggung politik. Ia yang mendapat dukungan dari partai oposisi Islam, berjanji akan memerangi korupsi di pemerintah dan membuang orang-orang yang tidak memiliki kemampuan."Saya mengumumkan, sebuah era baru dalam sejarah politik di Malaysia akan dibuka. Malaysia akan lebih berjaya, damai, bebas dari korupsi dengan hukum," kata dihadapan sekitar 10 ribu pendukung partai PAS Malaysia ketika itu. Dalam pidatonya, Anwar juga melontarkan kritik kepada pemerintah yang tidak mampu memberantas korupsi dan ketidakmampuan pemerintah termasuk dalam kasus terlepasnya perusahaan negara seperti Malaysia Airlines, Proton dan Bank Islam. AFP/Sudrajat