Momen Haru Saat Ayah Temukan Anaknya yang Dilempar ke Jurang  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 18 Oktober 2015 07:44 WIB

Luis Escalante memeluk putranya, Angel Ariel Escalante Perez, yang sekarat setelah diserang preman di Guatemala. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Guatemala City - Seorang anak laki-laki di Guatemala dipaksa memilih jalan kematian setelah menolak permintaan geng untuk membunuh sopir bus. Anak sekolah pemberani itu harus menghadapi ajalnya dengan cara memilukan setelah dilempar dari sebuah jembatan dan jatuh ke jurang dengan ketinggian 450 kaki atau sekitar 135 meter.

Angel Ariel Escalante Perez, 12, ditemukan tiga hari kemudian oleh ayahnya dan dilarikan ke rumah sakit, tapi sayang nyawanya tidak tertolong karena luka-luka hebat yang dideritanya. Bocah itu sempat bercerita, bagaimana geng di ibu kota Guatemala City, menyergapnya saat ia berjalan pulang dari sekolah.



Anggota geng memaksa dia membunuh sopir bus secara acak atau bunuh diri. Angel--ayahnya juga sopir bus--menolak membunuh. Ia memilih mengorbankan diri. Ia diminta memilih kematiannya: ditebas parang atau dilempar dari jembatan. Angel memilih jalan terakhir sebelum dilemparkan dari jembatan Incensio, Juli 2015.

Dalam laporan laman Mirror.co.uk, Jumat, 16 Oktober 2015 disebutkan, meskipun jatuh dari ketinggian hampir 135 meteri, Angel sempat hidup setelah mendarat di tumpukan dedaunan tebal. Sayang ia yang hanya bisa tergeletak diam tidak ditemukan selama tiga hari sebelum ditemukan oleh ayahnya, Luis Escalante.



Angel diangkut dari jurang yang dalam oleh petugas pemadam kebakaran dan petugas medis yang berjuang menyelamatkan nyawanya selama 15 hari. Angel akhirnya meninggal secara tragis akibat cedera yang dideritanya. Juru bicara dinas pemadam kebakaran Guatemala, Javier Soto, menceritakan kembali penuturan ayah Angel.

"Sang ayah mengatakan anaknya telah hilang selama 72 jam dan mengatakan bahwa enam orang diduga penculik telah melemparkan dia karena menolak membunuh sopir bus," katanya. "Anak itu ditanyakan cara dia memilih untuk mati--apakah akan ditusuk atau dilemparkan dari jembatan--dan ia memilih yang terakhir."



Pekan lalu, seorang anak laki-laki berusia 14 tahun menembak seorang pria dari jarak dekat setelah ia direkrut sebagai pembunuh bayaran di Meksiko. Ulises Abraham menembak Guillermo Gastelum Jacques di wajah, dada, dan bahu setelah ia diberikan pistol dan dipaksa membunuh.

Pegiat hak asasi manusia setempat, Edgar Guerra, mengatakan kasus yang menimpa Angel adalah hal biasa di negara itu. "Fenomena seperti ini sering terjadi. Menggunakan anak-anak di bawah umur untuk pembunuhan."



Media setempat mengatakan, Abraham dijanjikan uang sekitat 1.200 pound sterling atau setara Rp 25 juta untuk aksi kriminalnya itu. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun dia meninggal di meja operasi di wilayah perbatasan Tijuana, negara bagian Baja California, di barat daya Meksiko.

MIRROR.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA

BERITA MENARIK
Patung Buddha Ditemukan di Mars, NASA Tutupi Kebenaran?
NASDEM TERKOYAK: Patrice Rio Capella Akui Terima Rp 200 Juta

Advertising
Advertising

Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

8 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

9 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

14 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

15 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

18 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya