Kenalkan, Pria Kulit Hitam Pertama Peraih Nobel Perdamaian  

Reporter

Editor

Anton Septian

Jumat, 9 Oktober 2015 05:44 WIB

Ralph J. Bunche. Newsone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Jumat pagi, Komite Nobel akan mengumumkan penerima Nobel Perdamaian 2015. Tahukan Anda, sejak awal 1901, penghargaan telah membuat jalan bagi mereka 'yang pertama' sebagai penerima?

Wanita pertama pemenang Nobel Perdamaian adalah Bertha von Suttner, menerima kehormatan pada 1905. Presiden pertama adalah Theodore Roosevelt, menang di 1906. Dan orang pertama untuk menerima penghargaan ketika di penjara adalah jurnalis Jerman Carl von Ossietzky, pada 1935.


Tapi baru sampai pada 1950 ketika komite sadar belum memberikan itu pada orang bukan kulit putih. Dan orang pertama kulit berwarna yang mendapatkan Nobel Perdamaian adalah Ralph Bunche.

Ia, sebagaimana dilansir dari laman Time, Kamis, 8 Oktober, mendapat kehormatan untuk perannya dalam negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Palestina pada akhir 1940-an.

Bunche melalui masa kanak-kanak yang sulit--kesehatan ibunya yang buruk dan pernikahan kembali ayahnya, ia dibesarkan oleh neneknya--hingga menjadi pembaca pidato perpisahan saat menamati South SMA Pusat Los Angeles dan lulus di Universitas California, Los Angeles.

Setelah menjadi orang Afrika Amerika pertama yang menerima gelar doktor dalam ilmu politik dari sebuah universitas Amerika, ia mulai mengajar dan menulis. Awalnya beberapa buku tentang persimpangan ras dan politik.

Bunche memulai karier di pemerintahan saat bekerja untuk kantor Office of Strategic Services, pendahulu CIA, sebelum memulai karyanya dengan PBB, di mana ia akan berperan dalam menciptakan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.

Tapi pekerjaan yang mengakibatkan ia mendapat gelar kehormatan Nobel mulai pada 1947, ketika Bunche ditugaskan sebagai komite khusus PBB di Palestina.

Setelah pemisahan kontroversial Palestina dan deklarasi negara Israel Mei 1948, koalisi negara-negara tetangga Arab menyerbu negara baru itu. Meskipun Bunche menegosiasikan gencatan senjata bulan berikutnya, perdamaian nampaknya masih belum bisa terwujud. Beberapa bulan kemudian, sebuah faksi ekstrimis Yahudi membunuh mediator utama dari konflik, seroang Swedia bernama Count Folke Bernadotte, dan Bunche ditunjuk menjadi penggantinya.

Bunche memimpin negosiasi dengan Israel dan Mesir di pulau Rhodes pada 1949. Pada akhir Februari, ia membujuk kedua belah pihak menandatangani gencatan senjata, dan bersamaan Mesir menandatangani, Yordania, Lebanon dan Suriah pun mengikuti.

Ketika Bunche mendengar kabar bahwa dia akan dianugerahi Hadiah Nobel untuk usahanya, ia menolaknya, mengatakan itu adalah tugas dari pejabat PBB, untuk menegosiasikan perdamaian. Ia dibujuk oleh Sekretaris Jenderal PBB untuk menerimanya, yang dianggap sebagai upaya untuk mendongkrak popularitas institusi.

Menurut mantan Menteri Luar Negeri James A. Baker III, yang memberikan sambutan tentang Bunche setelah menerima Ralph Bunche Award untuk Keunggulan Diplomatik pada 2014, Bunche memiliki rasa humor tentang pekerjaan yang sangat serius.

Dikatakan, setelah semua pihak menandatangani Perjanjian Gencatan Senjata di tahun 1949, Bunche diberikan peeneghargaan negosiator berbakat dengan piring memorial yang terteran nama mereka. Ketika ditanya apa yang akan ia lakukan dengan benda itu jika kelompok gagal mencapai kesepakatan, Bunche menjawab, "saya akan merusak piring ini di atas kepala sialan Anda."

TIME.COM | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Tiga Ilmuwan Kuantum Raih Penghargaan Nobel Fisika 2022

5 Oktober 2022

Tiga Ilmuwan Kuantum Raih Penghargaan Nobel Fisika 2022

Tiga fisikawan peraih Penghargaan Nobel Fisika 2022 berfokus pada penelitian mengenai quantum entanglement

Baca Selengkapnya

Tiga Ekonom Memenangkan Penghargaan Nobel Ekonomi 2021

12 Oktober 2021

Tiga Ekonom Memenangkan Penghargaan Nobel Ekonomi 2021

Ekonom David Card, Joshua Angrist dan Guido Imbens, memenangkan hadiah Nobel Ekonomi 2021 atas jasanya dalam penelitian ekonomi mereka.

Baca Selengkapnya

Pemenang Nobel Perdamaian Diumumkan 8 Oktober, Bagaimana Mekanismenya?

7 Oktober 2021

Pemenang Nobel Perdamaian Diumumkan 8 Oktober, Bagaimana Mekanismenya?

Penghargaan Nobel adalah penghargaan prestisius yang dicetus oleh penemu dinamit dan pengusaha Swedia Alfred Nobel. Bagaimana cara pemilihan pemenang?

Baca Selengkapnya

Novelis Tanzania Abdulrazak Gurnah Menang Nobel Sastra

7 Oktober 2021

Novelis Tanzania Abdulrazak Gurnah Menang Nobel Sastra

Abdulrazak Gurnah memenangkan Hadiah Nobel Sastra 2021 atas penetrasi tanpa kompromi dan belas kasihnya terhadap efek kolonialisme dan nasib pengungsi

Baca Selengkapnya

Benjamin List dan David MacMillan Dianugerahi Nobel Kimia 2021

6 Oktober 2021

Benjamin List dan David MacMillan Dianugerahi Nobel Kimia 2021

Benjamin List dari Jerman dan David MacMillan yang lahir di Skotlandia memenangkan Nobel Kimia 2021 atas penelitian organokatalisis asimetris.

Baca Selengkapnya

Tiga Ekonom Raih Nobel Berkat Usaha Mengurangi Kemiskinan Global

15 Oktober 2019

Tiga Ekonom Raih Nobel Berkat Usaha Mengurangi Kemiskinan Global

The Royal Swedish Academy of Sciences memberikan penghargaan Nobel Ekonomi tahun 2019 kepada tiga ekonom yang mengajar di AS.

Baca Selengkapnya

6 Penghargaan Bergengsi untuk Ilmuwan Dunia

16 Januari 2019

6 Penghargaan Bergengsi untuk Ilmuwan Dunia

Selain Blavatnik Award, dunia sains memiliki beberapa penghargaan yang cukup bergengsi untuk para ilmuwan dunia, seperti Breakthrough Prize

Baca Selengkapnya

Terapi Kanker Ilmuwan AS dan Jepang Raih Nobel Kedokteran 2018

1 Oktober 2018

Terapi Kanker Ilmuwan AS dan Jepang Raih Nobel Kedokteran 2018

Hadiah Nobel Kedokteran saat ini bernilai $ 1,012,297.05 (Rp 15 miliar) dan akan dibagi di antara pemenang.

Baca Selengkapnya

Penulis Inggris, Kazuo Ishiguro Menangkan Hadiah Nobel Sastra

6 Oktober 2017

Penulis Inggris, Kazuo Ishiguro Menangkan Hadiah Nobel Sastra

Kazuo Ishiguro berharap penghargaan Nobel tersebut akan menjadi kekuatan untuk selamanya

Baca Selengkapnya

Perekam Kehidupan Molekul Ini Dapat Hadiah Nobel Kimia 2017

4 Oktober 2017

Perekam Kehidupan Molekul Ini Dapat Hadiah Nobel Kimia 2017

Tiga ilmuwan mendapat penghargaan Nobel di bidang kimia karena mengembangkan metode untuk menghasilkan gambar molekul beresolusi tinggi.

Baca Selengkapnya