Tribute to John Lennon, 2.000 Orang Bentuk Lambang Peace

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 8 Oktober 2015 16:34 WIB

John Lennon

TEMPO.CO, New York - Janda John Lennon, Yoko Ono, mengumpulkan sekitar 2.000 orang di New York untuk membentuk lambang perdamaian (peace) sebagai penghormatan kepada mendiang suaminya.

Guinness World Records, sebagaimana dilansir dari laman UPI.com, menyebutkan acara pada Selasa di Central Park itu hanya membutuhkan sekitar 5.000 orang lagi untuk mencatat rekor. Namun Yoko Ono mengatakan John Lennon, yang genap berusia 75 pada Jumat nanti, pasti bangga dengan orang-orang yang berkumpul itu.

"Karena John Lennon benar-benar bekerja keras untuk mencoba membuat hal-hal yang lebih baik bagi orang lain. Jadi ini adalah hal yang sangat, sangat positif yang terjadi," kata Yoko Ono kepada WABC-TV, seperti dikutip UPI.com, Rabu, 7 Oktober 2015.

Yoko Ono menambahkan, "Saya pikir sangat penting melakukannya di New York. Kita orang-orang New York harus menjadi aktivis dan tidak hanya mengatakan segala hal, tapi melakukannya. Dan kami melakukannya sekarang," ujar Yoko Ono.

John Lennon dibunuh pada 1980 di apartemennya, di seberang Central Park. Pembunuh Lennon, Mark Chapman, adalah seseorang yang mengaku terobsesi dengan pendiri band The Beatles itu. Namun banyak pihak masih meragukan alasan pembunuhan John Lennon yang sebenarnya.

Peringatan ulang tahun kematian John Lennon yang ke-35 tahun ini akan dirayakan pada Desember 2015.

UPI.COM | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya