TEMPO Interaktif, Strasbourg: Uni Eropa mengecam Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, yang dianggap menyerang Israel secara verbal. "Pernyataannya tak bisa diterima, dan kami mengutuk dengan keras," kata Douglas Alexander, menteri Inggris untuk Eropa, yang negaranya mendapat giliran menjadi presiden.Menurut Douglas, pernyataan-pernyataan Ahmadinejad tidak punya tempat pada debat politik yang beradab. "Presidensi (Uni Eropa) tak ragu-ragu untuk mengutuk komentar dari Presiden Ahmadinejad," katanya di Strasbourg, (14/12).Ahmadinejad sebelumnya meminta Israel untuk mengubah petanya. Ia juga menyebutkan Holocaust (pembunuhan massal Yahudi) sebagai mitos, dan menyatakan negara Yahudi sebaiknya dipindahkan sejauh mungkin ke Alaska. "Mereka mengkhayalkan mitos bahwa Yahudi dibunuh secara massal, dan menempatkan mitos itu di atas Tuhan, agama, dan nabi," kata Ahmadinejad saat berpidato di stasiun televisi Iran."Jika seseorang di negara mereka mempertanyakan Tuhan, tak ada orang yang bicara. Namun, jika seseorang membantah mitos pembunuhan kaum Yahudi, pengeras suara Zionis dan pemerintah yang dibayar oleh Zionis, langsung berteriak," Ahmadinejad menambahkan."Proposal kami seperti ini: berikan sepotong tanah kalian di Eropa, Amerika Serikat, atau Alaska sehingga mereka (Yahudi) bisa membuat negara mereka sendiri," kata dia. Pernyataan inilah yang dikecam Uni Eropa. AFP