Warga membawa poster Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dan pendiri revolusioner Ayatollah Khomeini, saat mengikuti aksi anti-Arab, di Teheran, Iran, 25 September 2015. AP/Vahid Salemi
TEMPO.CO, Teheran - Pemimpin Agung Iran, Ayatullah Ali Khamenei, mengancam Arab Saudi sekeras-kerasnya jika negeri kerajaan itu tidak segera memulangkan jenazah jamaah haji Iran akibat tragedi Mina, Kamis, 24 September 2015, pekan lalu.
"Arab Saudi telah gagal menjalankan tugasnya dalam menangani korban Mina," ucap Khamenei sebagaimana disiarkan Press TV.
"Haruskah kami menunjukkan reaksi kepada Arab Saudi, reaksi kami akan menyulitkan dan keras," Press TV mengutip pernyataan Khamenei dalam kata sambutan di Akademi Militer Iran, Rabu, 30 September 2015.
Kementerian Luar Negeri Iran dalam sebuah pernyataan yang disampaikan kepada publik mengatakan, Khamenei mendesak dibentuk komite pencari fakta terdiri dari negara-negara Islam termasuk Iran. Komite ini bertugas mengivestigasi bencana Mina.
Kementerian juga menerangkan bahwa mereka telah memanggil duta besar dan berkuasa penuh Arab Saudi untuk dimintai keterangan pada Rabu, 30 September 2015. "Kementerian memperingatkan mengenai kelambatan Arab Saudi mengindetifikasi, mencari korban hilang, dan segera memulangkan jenazah Iran," tulis kantor berita Iran, Mehr.
