Iran Larang Pesawat Amerika Lewati Wilayahnya

Reporter

Editor

Senin, 4 Agustus 2003 08:50 WIB

TEMPO Interaktif, Teheran, AFP:Iran telah menutup wilayah udaranya dan menolak untuk digunakan bagi negara-negara yang ikut melakukan serangan terhadap Irak.Wilayah udara Iran tertutup bagi negara yang berperang dan kami meminta pihak-pihak yang berperang untuk menghormatinya, tegas Hamid Reza-Asefi, Jurubucara kementerian Luar Negeri Iran kepada stasiun televisi pemerintah, Kamis (20/3). Iran juga tidak mengijinkan perairannya digunakan untuk melancarkan serangan atas Irak. Iran sendiri telah melakukan hal yang sama, Oktober 2001 lalu, ketika AS melancarkan serangan terhadap Afghanistan. Asefi menambahkan, peningkatan ancaman yang berasal dari serangan militer AS akan elbih meluas dan tidak dapat diperkirakan. Hal itu juga dapat membuat ribuan orang berada dalam bahaya yang tidak bisa diperkirakan. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Kamal Kharrazi mengecam serangan yang dilakukan As terhadap negara tetangganya, Irak. Operasi militer As terhadap Irak adalah tidak dapat dibenarkan dan tidak sah, tegas dia, Kamis (20/3). Namun dietagskannya pila, Iran tetap pada posisi tidak akan medukung satu pihak maupun pihak lainnya. Pengumuman tersebut konsisten dengan pernyataan tegas pihak Iran sebelumnya yang akan mengambil posisinetralitas aktiff. Namun demikian, hal itu menunjukkan Iran akan tetap mempertahankan kepentingannya. AS sendiri sudah melancarkan serangan terhadap irak beberapa saat sebelum batas waktu yang ditetapkan Bush habis, Kamis (20/3) pagi waktu irak. Serangan dimulai dengan meluncurkan sejumlah rudal terhadap sasarn penting di Irak. CNN melaporkan menurut keterangan pihak Pentagon, sebanyak dua lusin rudal telah ditembakkan, dari kapal perang yang ada di Laut Merah dan teluk persia, sebagaimana yang dilakukan oleh peswat pembom F 117A. Menyusul serangan yang telah dilakukan AS terhadap Irak, pemerintah Iran juga telah menutup daerah perbatasannya dengan negara tetangganya tersebut. Hal ini dikemukakan oleh Wakil menteri dalam negeri Iran, Ahmad Hosseini. Dia juga memperkirakan, serangan AS tersebut akan menimbulkan gelombang pengungsian berjumlah 500 ribu hingga 1,2 juta ke daerah perbatasan negaranya. Namun hingga saat ini belum tampak rombongan pengungsi di dekat perbatasan Iran. Selain itu, Iran juga telah menutup wilayah perbatasannya di utara, yang berbatasan langsung dengan daerah otonomi suku Kurdi dalam waktu sepuluh hari kedepan. Pada Kamis ini, pihak polisi Iran telah mengirim pulang 150 warga Kurdi yang tiba di Iran sebelum perang pecah. Hosseini menyebutkan , masalah pengungsi Kurdi yang berjumlah 800 ribu hingga 1,3 juta tersebut harus diselesaikan di Irak. Faisal --- TNR

Berita terkait

Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

2 menit lalu

Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

Belakangan viral video seorang pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Menang, Indonesia Kembali Ungguli Korea Selatan 2-1

2 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Menang, Indonesia Kembali Ungguli Korea Selatan 2-1

Jonatan Christie menyudahi perlawanan sengit Cho Geon Yeop lewat pertarungan sengit tiga game di perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

2 menit lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

3 menit lalu

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

Indonesia akan mempelajari publisher rights langsung dari Australia, negara yang berpengalaman mengatur hubungan pers dan platform digital.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

5 menit lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Dokter Tak Sarankan Minum Kopi saat Cuaca Panas

8 menit lalu

Alasan Dokter Tak Sarankan Minum Kopi saat Cuaca Panas

Minuman berkafein seperti kopi saat cuaca panas dapat meningkatkan risiko dehidrasi sehingga tak dianjurkan oleh dokter.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

11 menit lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

11 menit lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

12 menit lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

14 menit lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya