Kubu Pro-Kemerdekaan Catalonia Menang Pemilu di Spanyol

Senin, 28 September 2015 23:09 WIB

Demonstran mengarak bendera Catalan saat aksi menuntut kemerdekaan di Vilafranca del Penedes, Barcelona, Spanyol, 10 September 2015. Sekitar 1,4 juta orang berdemonstrasi untuk menuntut kemerdekaan wilayah Catalonia dari Spanyol. David Ramos/Getty Images

TEMPO.CO, Catalonia - Partai-partai pro-kemerdekaan di Catalonia, Spanyol, diunggulkan untuk memenangkan pemilihan umum di sana. Jika benar-benar menang, maka jalan bagi Catalonia untuk merdeka dan menjadi daerah sendiri terpisah dari Spanyol bakal kian terbuka.

Sebagaimana dilansir dari laman Scotsman.com, dengan 97 persen suara yang telah dihitung dalam pemilu pekan lalu, kelompok "Bersama untuk Ya" telah mendapatkan 62 kursi dari 135 kursi yang tersedia di parlemen. Jika mereka bergabung dengan partai sayap kiri pro-kemerdekaan, partai Pencalonan Persatuan Populer (CUP), yang memenangkan 10 kursi, maka koalisi mereka akan memiliki 68 kursi. Jumlah itu cukup untuk mendorong rencana menjadikan Catalonia independen dari Spanyol pada 2017.

Setelah semua suara dihitung, pemimpin Catalonia, Artur Mas, mengklaim kemenangan di hadapan kerumunan massa yang bergembira dan bersorak-sorai. Semua meneriakkan kata "Kemerdekaan!"

Sudah lama banyak warga Catalan mendukung pemisahan diri dari Spanyol. Mereka merasa kawasan industri mereka, yang mewakili hampir seperlima dari output ekonomi Spanyol, membayar terlalu banyak pajak dan mendapatkan balasan yang kurang adil dari pemerintah dalam layanan umum.

"Sebagai pendukung demokrasi kami siap menerima kekalahan. Sekarang, kami menuntut bahwa mereka menerima kemenangan bagi Catalonia," kata Arthur Mas. "Kami memiliki banyak pekerjaan ke depan, kami tidak akan mengecewakan Anda, kita tahu bahwa kita memiliki mandat demokratis. Kita telah menang dan itu memberi kita kekuatan besar untuk mendorong proyek ini ke depan."

Meski begitu, rencana Mas tak bakal berjalan mulus. Partai CUP bersikeras mereka hanya akan bergabung jika partai-partai yang ingin Catalonia merdeka memenangkan lebih dari 50 persen suara.

Nyatanya, kubu pro-kemerdekaan sebagaimana dilansir dari Scotsman.com, hanya mendapatkan 48 persen suara populer, selisih sedikit dari suara mayoritas. Sejumlah kritik mengatakan fakta itu menegaskan bahwa gerakan pro-kemerdekaan telah gagal mendapatkan legitimasi untuk mendorong pemisahan Catalonia.

SCOTSMAN.COM | MECHOS DE LAOROCHA

Berita terkait

Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan

17 Oktober 2017

Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan

Pengadilan Spanyol memerintahkan 2 tokoh organisasi terbesar pendukung kemerdekaan Catalonia ditahan tanpa jaminan.

Baca Selengkapnya

Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari

12 Oktober 2017

Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari

Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy mengultimatum pemerintah Catalonia membatalkan kemerdekaannya dalam tempo 8 hari.

Baca Selengkapnya

Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

11 Oktober 2017

Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

Catalonia batal merdeka dari Spanyol, Carles Puigdemont memilih berdialog dengan Madrid.

Baca Selengkapnya

Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol

6 Oktober 2017

Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol

Mahkamah Konstitusi Spanyol memerintahkan penangguhan rapat parlemen Catalonia untuk menghadang kemerdekaan sepihak.

Baca Selengkapnya

Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi

4 Oktober 2017

Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi

Raja Spanyol tuding pemimpin Catalonia sebagai hama yang menggerogoti prinsip demokrasi.

Baca Selengkapnya

Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

3 Oktober 2017

Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

Pemimpin Catalonia, Carles?Puigdemont?menegaskan dirinya akan mendeklarasikan Catalonia secara sepihak jika Spanyol menolak hasil referendum.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

2 Oktober 2017

Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

Carles Puigdemont merupakan tokoh kunci kemerdekaan Catalonia dari Spantyol.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

2 Oktober 2017

3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

Catalonia?adalah salah satu daerah terkaya di Spanyol, menyumbang 18,8 persen GDP Spanyol, dibandingkan dengan 17,6 persen dari Madrid.

Baca Selengkapnya

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.

Baca Selengkapnya

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.

Baca Selengkapnya