Seorang anak perempuan yang diselamatkan tentara Nigeria dari kekejaman Boko Haram berada di kamp Malkohi, Yola, Nigeria, 3 Mei 2015. REUTERS/Afolabi Sotunde
TEMPO.CO, Bulakuri - Seorang pemimpin terkemuka dari kelompok militan Islam, Boko Haram, dilaporkan tidak bisa membaca Al-Quran dan sama sekali tidak mengetahui doa-doa yang biasa dipanjatkan muslim kepada Allah.
Dalam video yang diposting online, dilansir dari laman Express, 26 September 2015, Bulama Modu mengakui: "Saya tidak tahu bagaimana membaca Quran," saat diinterogasi pengetahuannya tentang Islam.
Pria, yang dikenal sebagai komandan Boko Haram di Bulakuri, Nigeria, itu menambahkan: "Dan saya tidak tahu bagaimana melakukan doa [Muslim] dengan baik." Pernyataan Modu itu pertama kali ditemukan oleh kantor berita Anadolu.
Menurut seorang juru bicara militer, puluhan militan Boko Haram baru-baru ini ditangkap tentara Nigeria di Bulakuri. Mereka mengklaim ingin mendirikan negara Islam di Nigeria dan telah memiliki hubungan dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Tapi, sebagaimana dilansir dari Express, dikatakan bahwa kebanyakan muslim Nigeria melihat serangan kelompok itu yang menargetkan masyarakat sipil sebagai tindakan yang tidak Islami.
Minggu lalu, lebih dari 100 warga dilaporkan tewas akibat ledakan yang diduga dilakukan kelompok Boko Haram di wilayah timur laut Nigeria. Peristiwa ini dianggap sebagai serangan terburuk sejak Presiden Muhammadu Buhari dilantik Mei.
Saat dilantik, Presiden Buhari berjanji untuk melenyapkan kelompok militan itu dalam 18 bulan. Bahkan sejak terpilih pada Maret, lebih dari 1.000 warga telah tewas akibat serangan Boko Haram.
