Selamat dari Tragedi Mina: Rasanya seperti Disapu Gelombang dan Terbang

Reporter

Sabtu, 26 September 2015 07:33 WIB

Petugas medis melakukan operasi penyelamatan kepada jamaah calon haji yang menjadi korban terinjak-injak saat berdesakan di jalan menuju tempat pelemparan jumroh di Mina, Arab Saudi, 24 September 2015. Kepala Daerah Kerja Mekah Arsyad Hidayat mengatakan satu orang jemaah Indonesia meninggal dalam musibah ini. Directorate of the Saudi Civil Defense agency via AP

TEMPO.CO, Jakarta - Bisa selamat dalam tragedi saling injak di Jalan 204, Mina, Arab Saudi, Kamis, 24 September 2015, merupakan hal luar biasa. Tragedi di Mina itu, menewaskan 717 jemaah haji dari seluruh dunia tewas dan melukai 863 orang.

Ismail Hamba, jemaah asal Nigeria, masih terguncang jika mengingat, ia selamat dari insiden terinjak massal di Jalan 204 itu. Ismail, 58 tahun, seperti ditulis Associated Press, tengah dalam perjalanan untuk melempar jumrah ketika tiba-tiba aksi dorong terjadi. Ismail merasa didorong ombak besar, lalu tiba-tiba merasa pusing dan tubuhnya tersungkur ke tanah.

"Dengan rahmat khusus Allah, tiba-tiba ada yang menarik saya," kata Hamba di sebuah klinik kecil di lokasi kejadian, seperti dilansir AP, Jumat, 25 September 2015. Hamba tak tahu, bagaimana seorang pemuda bisa menyelamatkannya. "Itu mengerikan. Itu sangat, sangat mengerikan," kata Hamba.

Abdullah Lofty, 44 tahun, jemaah asal Mesir, sempat melihat gelombang peziarah di arah berlawanan. "Aku melihat seseorang tersandung seseorang di kursi roda dan beberapa orang tersandung padanya," kata Lofty.

Lalu pada pagi itu, orang-orang memanjat satu sama lain hanya untuk bernapas. "Panas, cepat dan seperti gelombang," kata Lofty. Ia merasa seperti terbang. "Seperti gelombang, Anda pergi ke depan, dan tiba-tiba Anda kembali."

Lotfy mengatakan tabrakan seharusnya tidak pernah terjadi. Ia melihat petugas membiarkan begitu saja. "Mereka seperti tidak siap," katanya merujuk pada pemerintah Arab Saudi.

Sejumlah saksi mata seperti yang dilansir Arabnews menuturkan, orang-orang bergerak ke arah tempat melempar jumrah, sementara yang lain datang dari arah berlawanan. Lalu keadaan menjadi kacau, dan tiba-tiba orang mulai berjatuhan. Ada jemaah dari Nigeria, Senegal, Mesir, Iran, dan beberapa negara lain.

Mereka saling memanjat satu sama lain, agar bisa bergerak ke tempat aman. Saling memanjat, banyak yang terhimpit. "Terdengar jeritan, menyeru nama Allah, ada juga yang menangis, termasuk anak dan bayi, berteriak minta tolong tak ada yang menolong," tulis Arabnews.

Petugas keamanan, menurut saksi ini, sudah meminta para jemaah untuk tidak terus bergerak ke depan dan menahan diri di belakang. Namun tidak ada yang mendengar instruksi ini dan desak-desakkan semakin parah hingga terjadilah tragedi ini.

WDA | AP | REUTERS | ARABNEWS

Berita terkait

Mengingat Tragedi Mina 32 Tahun Lalu yang Menewaskan 1.426 Jemaah Haji

9 Juli 2022

Mengingat Tragedi Mina 32 Tahun Lalu yang Menewaskan 1.426 Jemaah Haji

Tragedi Mina tahun 1990 yang menewaskan 1.426 jemaah merupakan salah satu insiden ibadah haji yang paling tragis.

Baca Selengkapnya

15 Tragedi Maut di Tengah Kerumunan

1 Mei 2021

15 Tragedi Maut di Tengah Kerumunan

Mulai dari tragedi Mina di Arab Saudi hingga festival Lag B'omer di Israel. Banyak orang tewas akibat berdesak-desakan atau saling dorong karena panik

Baca Selengkapnya

Satu Korban Tragedi Mina Dipulangkan dengan Pesawat Khusus

2 Mei 2016

Satu Korban Tragedi Mina Dipulangkan dengan Pesawat Khusus

Nila menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang telah merawat Culan dan membantu kepulangannya.

Baca Selengkapnya

Investigasi Insiden Mina, Pemerintah Arab Janji Terbuka

20 Oktober 2015

Investigasi Insiden Mina, Pemerintah Arab Janji Terbuka

Pemerintah Arab Saudi belum bisa memastikan kapan investigasi tragedi Mina selesai.

Baca Selengkapnya

TRAGEDI MINA: Mengerikan, Korban Tewas Menjadi 2.110

20 Oktober 2015

TRAGEDI MINA: Mengerikan, Korban Tewas Menjadi 2.110

Iran menjadi negara paling merasakan dampak dengan jumlah warganya yang tewas mencapai 465 jamaah.

Baca Selengkapnya

Jasad Jemaah Asal Banjarmasin yang Hilang Telah Ditemukan  

18 Oktober 2015

Jasad Jemaah Asal Banjarmasin yang Hilang Telah Ditemukan  

PPIH Arab Saudi menemukan jenazah jemaah haji dari Banjarmasin yang dilaporkan hilang setelah dirawat di RS Arafah.

Baca Selengkapnya

Tragedi Mina, Tim DVI: 2 Jemaah Belum Teridentifikasi

16 Oktober 2015

Tragedi Mina, Tim DVI: 2 Jemaah Belum Teridentifikasi

Adapun dua jemaah WNI yang belum teridentifikasi adalah jemaah berasal dari kelompok terbang JKS 61.

Baca Selengkapnya

Pascatragedi Mina: Arab Saudi Tak Mau Berbagi Pengelolaan Haji

14 Oktober 2015

Pascatragedi Mina: Arab Saudi Tak Mau Berbagi Pengelolaan Haji

Iran mendesak adanya satu badan independen untuk mengawasi pengelolaan ibadah haji setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Tragedi Mina, Politikus PKB: Orang Masih Hidup Ditumpuk Mayat  

13 Oktober 2015

Tragedi Mina, Politikus PKB: Orang Masih Hidup Ditumpuk Mayat  

Anggota DPR Fraksi PKB, Maman Imanulhaq, menuturkan dalam evakuasi korban peristiwa Mina, orang yang masih hidup ditumpuk mayat dan masuk kontainer.

Baca Selengkapnya

Musibah Mina dan Suksesi Saudi

13 Oktober 2015

Musibah Mina dan Suksesi Saudi

Musim haji tahun ini rasanya pantas diberi label sebagai musim haji paling tragis sepanjang sejarah, lantaran ada dua tragedi: jatuhnya derek raksasa di Masjidil Haram dan petaka di Mina. Dua tragedi itu telah mengoyak kredibilitas Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz, pemilik gelar Pelayan Dua Kota Suci.

Baca Selengkapnya