Gadis Ini Berhasil Selfie dengan Paus Fransiskus

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 25 September 2015 05:14 WIB

Paus Fransiskus. AP/Felipe Dana

TEMPO.CO , Washington DC: Seandainya ada yang dapat mengalahkan keinginan untuk berpose selfie dengan seorang artis idola, maka berpose bersama Paus Fransiskus adalah hal yang paling diinginkan umat Katolik di Amerika yang tak terhitung jumlahnya.

Dan, seorang siswa beruntung dapat berjumpa dan mengajak berpose bersama Bapa Suci yang saat itu sedang meninggalkan Kedutaan Apostolik, sebuah misi diplomatik Vatikan di Washington, DC, Rabu, 23 September 2015.

Dikutip dari Daily Mail, Kamis, 24 September 2015, setelah berpelukan dan berjabatan tangan, Enija Davidonyte, 16, yang saat itu sedang dalam perjalanan ke sekolah di wilayah tersebut, dengan cepat mencabut smartphone-nya untuk merekam momen yang mungkin hanya dialaminya sekali seumur hidupnya.

Remaja itu kemudian mem-posting foto selfie-nya bersama Paus di Facebook. Dia menambahkan keterangan: "Saya merasa benar-benar diberkati! Saya berjumpa Paus Fransiskus hari ini dan benar-benar harus mengambil gambar dan menemuinya."

Dia mengatakan kepada NBC News, seperti dikutip Daily Mail, dia mengambil pose selfie karena berpose dengan gaya itu sangat populer. Dia menambahkan bertemu Paus adalah sesuatu yang menakjubkan.

Pada hari pertamanya di Amerika Serikat, Rabu, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma itu disambut dengan sorak-sorai gembira dari orang banyak yang berbaris di jalan-jalan untuk menyambutnya.

Di Gedung Putih, Francis disebutkan harus menjumpai 15 ribu orang yang menantinya sebelum melakukan pertemuan pribadi dengan Presiden Barack Obama.

Setelah bertemu Presiden membicarakan tentang masalah perubahan iklim, pengungsi, dan ketimpangan, Paus kemudian diarak di jalanan. Di saat itulah warga Amerika berusaha mencari momen terbaik untuk mengambil pose selfie mereka dengan Paus. Meskipun sebagaimana ditampilkan di Daily Mail, beberapa upaya itu justru menampilkan pengambil gambar yang tampak mencolok, sementara profil Paus Fransiskus tampak kecil di latar belakang.

Selama parade kepausan tersebut, Paus yang dianggap sebagai Paus Rakyat tersebut menaiki mobil terbuka berwarna putih, melambaikan tangan, dan disambut lambaian tangan massa yang menatikan kehadirannya.

Seorang gadis berusia lima tahun dilaporkan berhasil melewati pengamanan ketat dan memberikan Paus surat pribadi.

Adalah Sophie Cruz, putri imigran ilegal, dikisahkan berhasil melewati kerumunan ribuan lapisan massa di Jalan Constitution Avenue dan berada tepat di dekat mobil terbuka Paus Fransiskus sebelum agen Secret Service menghentikan langkahnya. Tapi aksi anak muda penuh tekad dari Southgate, California yang mengenakan kaos kuning cerah itu, tertangkap mata Paus. Paus memberi isyarat kepada pengawalnya untuk memungkinkan dia mendekat sebelum memberi ciuman di pipi dan memberika berkatnya pada Cruz.

Cruz kemudian menyerahkan surat memohon Paus untuk mengintervensi usaha keluarganya untuk tinggal di Amerika Serikat. Permintaan kepada Paus itu selain untuk membantu ibu dan ayahnya, juga jutaan orang lain yang berada di AS secara ilegal, untuk diakui di negara itu.

DAILY MAIL | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

8 menit lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

38 menit lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

6 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

14 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

15 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

18 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

22 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya