Sejumlah pertugas menolong jemaah Haji yang terluka akibat terinjak-injak di Mina. Setidaknya 220 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka saat pelaksanaan ibadah Haji. AP
TEMPO.CO, Jakarta - Kabar tentang Tragedi Mina, Kamis, 24 September 2015, yang menyebabkan 453 orang dan 700 orang luka, banyak beredar di media sosial. Sayangnya, di antara kabar itu muncul kabar "aspal" alias asli tapi palsu menyangkut jumlah korban.
Di berbagai grup percakapan WhatsApp, Line, BlackBerry Messenger, dan lainnya, beredar daftar 52 warga Indonesia yang menjadi korban meninggal, dan di versi lain menyebutkan 39 korban. Kabar itu disebut dikutip dari Indosiar.com dan Tempo.co.
Ternyata jumlah korban itu merupakan korban Tragedi Mina 2004. Daftar nama korban itu memang bisa diakses di Internet, tapi penyebarnya tidak memeriksa kapan berita itu dibuat.
Menurut keterangan dari Panitia PenyelenggaraIbadahHaji (PPIH) Indonesia di Mekah, jemaah Indonesia yang menjadi korban Tragedi Mina 2015 satu orang. Namun identitasnya belum diketahui.
PPIH Indonesia menyiapkan hotline untuk keluarga jemaah haji yang ingin menanyakan tentang keluarganya, menyusul peristiwa jemaah terinjak-injak di Jalan Arab 204, Mina.
"Silakan menghubungi hotline +966543603154," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekah PPIH 1436H/2015M, Arsyad Hidayat, Kamis, 24 September 2015.