Presiden Robert Mugabe. (AP Photo/Tsvangirayi Mukwazhi)
TEMPO.CO , Harare - Salah membacakan pidato kerap terjadi pada para pejabat di mana saja. Namun yang terjadi pada Presiden Zimbabwe Robert Mugabe cukup menggelikan. Presiden berusia 91 tahun tersebut menyampaikan kembali pidato yang sudah ia bacakan sebulan sebelumnya, sampai akhir. Dia tidak menyadari kesalahannya hingga selesai berpidato.
Insiden itu terjadi pada Selasa pekan lalu di Gedung Parlemen Zimbabwe. Mugabe kembali membacakan pidato kenegaraan, yang sebenarnya sudah ia bacakan sebulan sebelumnya di hadapan Parlemen.
Menurut News.Sky.com, pada awalnya, dia dicemooh para anggota parlemen dari kalangan oposisi. Tapi, saat mereka menyadari bahwa isi pidato itu sama dengan apa yang dibacakan pada sebulan sebelumnya, mereka terdiam hingga pidato selesai.
Kalangan oposisi telah lama mengkritik bahwa presiden tersebut sudah terlalu tua untuk memimpin negara tersebut. Menurut mereka, Mubage akan terhormat bila mengundurkan diri. Kesalahan pidato itu membuktikan kepikunan Mugabe.
"Memorinya sudah memudar, jika tajam, dia akan segera tahu bahwa pidatonya adalah pidato basi," kata Obert Gutu, juru bicara partai oposisi Gerakan untuk Perubahan Demokratik.
Salah seorang juru bicara Mugabe mengatakan kesalahan ini terjadi di kantor presiden yang menyebabkan naskah pidato tertukar.
Mengenal Kalimba, si Piano Jempol Alat Musik dari Afrika Selatan
6 November 2022
Mengenal Kalimba, si Piano Jempol Alat Musik dari Afrika Selatan
Kalimba merupakan bentuk modern dari alat musik Mbira. Alat musik ini berasal dari Afrika Selatan yang dipopulerkan ke penjuru dunia oleh Hugh Tracey. Tracey adalah etnomusikolog asal Inggris yang banyak mempelajari dan mengarsipkan musik tradisional Afrika Selatan dan Afrika Tengah.