Lalai di Kasus Crane Jatuh, Perusahaan Bin Laden Diblacklist

Reporter

Jumat, 18 September 2015 18:49 WIB

Pemerintah Arab Saudi telah mengerahkan Ambulance dan Petugas Medik untuk mengevakuasi korban yang tertimpa crane. Ozkan Bilgin/Anadolu Agency/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa bin Ibrahim Al Mubarak mengumumkan hasil penyelidikan sejauh ini atas tragedi crane di Masjidil Haram menemukan adanya unsur kelalaian. Mustafa membenarkan ada kesalahan operasional dalam penggunaan crane yang kemudian jatuh menimpa ratusan jemaah haji itu.

Mustafa mengatakan Raja Salman telah menginstruksikan agar hasil penyelidikan itu diserahkan pada jaksa penuntut umum agar segera disusun daftar tuntutan yang akan dikenakan pada grup Bin Ladin Saudi, perusahaan kontraktor yang bertanggung jawab dalam proyek perluasan Masjidil Haram.

"Grup Bin Ladin harus menaati seluruh keputusan hukum berkaitan dengan kasus ini," kata Mustafa di Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, Jumat, 18 September 2015.

Beberapa kesalahan operasional dalam proyek yang dikerjakan perusahaan milik keluarga Osama bin Laden itu adalah tidak menurunkan crane utama saat sedang tidak beroperasi sehingga jatuh saat ada hembusan angin kencang. Selain itu, crane seharusnya tak ditempatkan menghadap ke arah dalam Masjidil Haram.

Akibat kelalaian itu, crane utama yang digunakan dalam proyek perluasan Masjidil Haram jatuh menimpa ratusan jemaah haji yang sedang menanti waktu salat Maghrib pada Jumat, 11 September 2015 lalu. Sebanyak 107 jemaah dari berbagai negara meregang nyawa dan ratusan lainnya luka-luka.

Menurut Mustafa, Group Bin Ladin Saudi, akan diminta bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut. "Pemerintah telah menginstruksikan agar operasional perusahaan milik bin Laden dihentikan sementara," ucap dia.

Pemerintah Arab Saudi, ujar Mustafa, juga tak mengizinkan perusahaan tersebut mengikuti tender untuk proyek-proyek pemerintah lainnya di masa depan. Pejabat eksekutif di perusahaan Bin Laden juga sudah dicegah untuk bepergian ke luar negeri.

Perusahaan Bin Laden diminta menanggung sebagian kerugian akibat kecelakaan. Seluruh crane yang digunakan dalam proyek pembangunan di Masjidil Haram akan dievaluasi secara menyeluruh untuk memastikan standar keselamatan dan keamanan telah terpenuhi.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

17 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

1 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

1 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

2 hari lalu

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

Selama mengikuti ibadah haji, kesehatan dan kebugaran menjadi hal utama yang patut dijaga serta dipertahankan jemaah haji.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

2 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

3 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

3 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

6 hari lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

11 hari lalu

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

11 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya