Taliban Pakistan Serbu Pangkalan Udara Peshawar, 16 Tewas  

Reporter

Jumat, 18 September 2015 16:50 WIB

Anak-anak Pakistan tiba di sekolah di Peshawar, 20 Desember 2014, setelah tiga hari berkabung nasional bagi anak-anak yang dibunuh Taliban dalam serangan terhadap sekolah. Akibat serangan yang menewaskan 149 jiwa itu, kini pemerintah Pakistan mengubah pendekatan terhadap teror Taliban. A Majeed/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Peshawar - Militan Taliban Pakistan menyerang pangkalan udara di dekat Peshawar menyebabkan sedikitnya 16 orang tewas. Menurut sumber militer Pakistan, serangan tersebut dibalas perang sengit oleh pasukan keamanan.

ISPR atau sayap media militer Pakistan dalam laporannya menyebutkan, serangan yang berlangsung pada Jumat pagi, 18 September 2015, waktu setempat, itu mengakibatkan setidaknya tiga petugas keamanan tewas sedangkan di pihak militan 13 orang meninggal, sementara 25 orang lainnya termasuk 16 pasukan keamanan luka-luka.

"Ambulans mengangkut 20 personil militer yang cedera untuk dilarikan ke rumah sakit," ujar Bilal Ahmed, seorang petugas medis kepada kantor berita Reuters.

Taliban Pakistan yang dikebal juga dengan sebutan Tehreek-e-Taliban, mengaku bertanggung jawab terhadap serangan yang dilancarkan terhadap pangkalan udara Badaber Air Force di Peshawar, Ibu Kota provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

Wartawan Al Jazeera, Nicole Johnston, melaporkan dari Peshawar, serangan pada Jumat pagi tersebut adalah serbuan besar pertama yang dilakukan oleh Taliban Pakistan sejak mereka menyerbu sekolahan di Peshawar pada Desember 2014.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya