Rusia Ajak AS Dialog Soal Suriah

Reporter

Selasa, 15 September 2015 22:04 WIB

(ki-ka) Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, utusan PBB-Liga Arab untuk Suriah Lakhdar Brahimi, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, PBB Acting Direktur Jenderal Michael Moeller, dan Menteri Luar Negeri AS John Kerry menghadiri sidang paripurna pertemuan untuk mengakhiri krisis di Suriah di Montreux, Swiss (22/1). AP / Gary Cameron, Renang

TEMPO.CO, MOSKOW— Rusia mengajak musuh bebuyutannya, Amerika Serikat, untuk duduk bersama membahas konflik Suriah yang dampaknya terus meluas.


Ajakan ini dilontarkan juru bicara Istana Kepresidenan Rusia Kremlin, Dmitry Peskov, pada Selasa 15 September 2015 seperti dilansir Reuters. Rusia sebagai sekutu utama pemimpin Suriah, Presiden Bashar Al Assad memang selama ini berada dalam kutub yang berseberangan dengan Amerika Serikat dan negara-negara Teluk pendukung kelompok pemberontak Suriah beraliran Sunni.


Pernyataan ini diungkapkan sehari setelah Kementerian Pertahanan AS atau Pentagon menuding Rusia menyiagakan tujuh tank di tengah lapangan udara basis militer di Kota Latakia, Suriah. Juru bicara Departemen Pertahanan AS, Jeff Davis, mengatakan bahwa tindakan Moskow ini mengindikasikan rencana untuk membangun basis operasi penerbangan.

“Kami melihat pergerakan orang dan barang yang dapat mengindikasikan bahwa mereka merencanakan pengunaan markas di sana, di selatan Latakia, sebagai basis operasi udara mereka,” ujar Davis.


Seorang pejabat AS lain yang enggan diungkap identitasnya menjabarkan lebih lanjut bahwa tujuh tank Rusia tersebut berjenis T-90. Rusia juga menyiagakan artileri yang disinyalir digunakan untuk melindungi personel militer mereka di Suriah.

Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa Rusia telah menerjunkan sekitar 200 tentara invanteri angakatan laut, unit perumahan temporer, stasiun kontrol lalu lintas udara, dan komponen lain untuk sistem pertahanan. Dugaan AS semakin kuat ketika Moskow mengirimkan sekitar dua penerbangan kargo militer dalam satu hari selama sepekan belakangan ke lapangan udara di Suriah.


Duta Besar Suriah untuk Rusia, Riad Haddad, membantah dugaan kehadiran militer Rusia di Suriah pada Senin lalu. Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin sendiri mengakui bahwa Moskow memang memberikan bantuan militer kepada rezim Assad untuk mengalahkan kelompok teroris Negara Islam Iran dan Suriah. “Tidak mungkin mengalahkan kelompok ini tanpa bekerja sama dengan pemerintah Suriah,” tutur Putin dalam pertemuan di Tajikistan kemarin.


Advertising
Advertising

Ia pun membantah dukungan Moskow terhadap Assad menyebbakan krisis pengungsi terbesar ke Eropa sejak Perang Dunia II. Dalam pidato di televisi nasional. Putin mengatakan,”Tanpa dukungan Rusia terhadap rezim Assad, jumlah pengungsi Suriah ke Eropa justru akan lebih besar dari sekarang.”


L ABC | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya