Pemimpin Oposisi Venezuela Divonis 13 Tahun Penjara  

Reporter

Jumat, 11 September 2015 20:35 WIB

Defile pasukan angkatan Darat Venezuela mengambil bagian dalam parade militer untuk merayakan ulang tahun kemerdekaan Venezuela yang ke-204 di Caracas, 5 Juli 2015. AP/Ariana Cubillos

TEMPO.CO, Karakas - Pengadilan Venezuela menghukum pemimpin oposisi terkemuka, Leopoldo Lopez, 13 tahun 9 bulan penjara.


Seperti dilansir BBC pada Jumat, 11 September 2015, hakim menyatakan ia bersalah karena menghasut massa dalam sebuah aksi protes pada 2014. Dalam unjuk rasa kelompok anti dan pro-pemerintah Venezuela itu, 43 orang dilaporkan tewas.


Pria 44 tahun itu telah ditahan di penjara militer sejak Februari 2014.

BBC mengatakan, sementara menunggu putusan pengadilan dibacakan, perkelahian pecah antara pendukung dan aktivis pro-pemerintah di luar gedung pengadilan di Karakas. "Salah satu dari kami menderita serangan jantung selama keributan," demikian dikatakan para pendukung Lopez.

Putusan pengadilan itu sendiri baru diungkapkan partai Lopez, Voluntad Populer (Partai Kehendak Rakyat), sebelum kemudian dikonfirmasi pengacaranya.

Tim pembela sebelumnya mengatakan ada kejanggalan dalam persidangan, di mana hakim mendengarkan kesaksian 138 saksi jaksa penuntut. Sementara itu, dari 50 saksi dan barang bukti yang diajukan, hakim hanya mendengarkan satu saksi dari pihak yang dituntut.

BBC, dalam laporannya, juga menggarisbawahi bahwa beberapa pemimpin oposisi lain masih ditahan. Hal ini membuat pemerintah AS dan PBB menyerukan pembebasan mereka.

Sebagaimana sikap AS dan PBB yang membela Lopez, para pengkritik memandang Lopez sebagai agen kepentingan asing yang ingin menggerogoti Venezuela, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alamnya. Kritik utama terhadap Lopez adalah mengenai keterlibatannya pada 2002 dalam upaya kudeta yang gagal terhadap mendiang Presiden Hugo Chavez.

BBC.COM | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

6 Juli 2017

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

Pemerintah Venezuela harus secepatnya melindungi anggota parlemen dan memberikan pengobatan terhadap korban serangan yang mengalami luka-luka

Baca Selengkapnya

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

5 Juli 2017

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

Polisi Venezuela yang buron setelah mencuri helikopter untuk melemparkan granat ke Mahkamah Agung mendadak muncul di YouTube.

Baca Selengkapnya

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

29 Juni 2017

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

Pasukan khusus Venezuela memburu pilot helikopter Oscar Perez, 36 tahun, yang menyerang gedung Mahkamah Agung dengan granat.

Baca Selengkapnya

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

28 Juni 2017

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

Polisi muda Venezuela muncul dalam rekaman video di Instagram menjelaskan alasan granat dilempar ke gedung Mahkmah Agung.

Baca Selengkapnya

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

28 Juni 2017

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

Helikopter milik polisi Venezuela dipakai untuk melemparkan 4 granat ke gedung Mahkamah Agung dan menembaki gedung Kementerian Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

2 Mei 2017

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

Ini adalah kenaikan gaji ketiga di Venezuela sepanjang 2017 dan ke-15 kalinya sejak Maduro berkuasa pada 2013.

Baca Selengkapnya

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

28 April 2017

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

Venezuela segera keluar dari organisasi negara-negara Amerika atau OAS setelah Presiden Nicolas Maduro dijuluki diktator.

Baca Selengkapnya

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

25 April 2017

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

Rekaman memperlihatkan cara bayi keluar dari perut si ibu tanpa bantuan tim medis saat operasi caesar berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

20 April 2017

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

Sedikitnya tiga orang tewas dalam unjuk rasa di Venezuela yang menuntut Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

25 Maret 2017

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

Federasi Farmasi Venezuela memperkirakan sekitar 85 persen obat tidak tersedia bagi warga Venezuela.

Baca Selengkapnya