Forum Pasifik Minta Misi Pencari Fakta HAM Papua Dibentuk

Reporter

Jumat, 11 September 2015 16:08 WIB

Anggota kepolisian membersihkan area sekitar lobi kantor PT Freeport Indonesia, usai dirusak Massa di kantor PT Freeport Indonesia di kawasan Kuningan,Jakarta (20/5). Massa tersebut mengancam akan memboikot Pilpres 2014 di wilayah Papua jika konflik horisontal tidak segera diselesaikan. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Port Moresby - Para pemimpin Kepulauan Pasifik menyatakan pengakuan dan penghormatan terhadap kedaulatan Indonesia terhadap Papua. Meski begitu, para pemimpin tersebut ingin mengetahui situasi perlindungan dan pelaksanaan hak asasi manusia untuk semua penduduk Papua.

Pernyataan itu merupakan keputusan Forum Pemimpin Negara Kepulauan Pasifik pada Kamis, 10 September 2015, seperti dikutip dari situs berita Pina.com.fj.

"Tentang Papua Barat, kami menyatakan bahwa kami menghormati kedaulatan Indonesia terhadap Papua Barat, dan kami menyatakan kepedulian kami tentang situasi HAM di Provinsi Papua (Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat-Red)," kata Peter O'Neill sebagai pemimpin Forum.

Sebagai wujud solidaritas, Forum Pemimpin Negara Kepulauan Pasifik telah mengutus O'Neill ke Jakarta untuk menyampaikan pandangan mereka. Forum Pemimpin Negara Kepulauan Pasifik juga meminta O'Neill berkonsultasi dengan Indonesia untuk membahas pembentukan misi pencarian fakta tentang situasi HAM di Papua.

Forum yang dihadiri kepala pemerintahan negara-negara Pasifik, antara lain Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Perdana Menteri Selandia Baru John Key, Presiden Kiribati Anote Tong, dan Sekretaris Jenderal PIF Dame Meg Taylor, meminta semua pihak melindungi dan melaksanakan hak asasi semua penduduk Papua.

Selain itu, Forum mendeklarasikan perlunya proses konsultasi dengan bekerja sama dengan para pemimpin Forum dan pemerintah Indonesia untuk memastikan pemberian otonomi yang lebih kepada Papua, seperti yang diberikan kepada Aceh. Semua upaya ini bertujuan mempromosikan demokrasi di Indonesia melalui diskusi-diskusi.

Menurut O'Neill, pertemuan Forum Para Pemimpin Kepulauan Pasifik sukses dengan menghasilkan banyak hal baik dan positif dari lima agenda utama yang didiskusikan, yakni Papua Barat, perubahan iklim, perikanan, information and communication technology, dan kanker leher rahim.

www.pina.com.fj | MARIA RITA

Berita terkait

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

1 jam lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

2 jam lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

21 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

23 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

23 jam lalu

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

Indonesia dikabarkan tengah mengimpor Indonesia tengah mengimpor sejumlah produk spyware dan pengawasan yang sangat invasif dari Israel.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

1 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

1 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya