Paus Frasiskus Sederhanakan Proses Cerai Katolik  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 9 September 2015 17:52 WIB

Sejumlah umat mengikuti misa yang dipimpin oleh Paus Fransiskus di Katedral Manila, Filipinam 16 Januari 2015. AP/Alessandra Tarantino

TEMPO.CO, Vatican - Pemegang kuasa tahta suci Vatikan, Paus Fransiskus, mengeluarkan aturan baru yang secara radikal mempermudah dan mempercepat proses perceraian serta menyederhanakan pernikahan kembali.

Pemimpin gereja Katolik Roma tersebut mengeluarkan undang-undang baru itu pada Selasa, 8 September 2015. Undang-undang baru ini mengatur bagaimana uskup di seluruh dunia bisa menentukan kapan terjadinya kesalahan mendasar yang membuat sebuah pernikahan tidak sah.

Dalam ajaran Katolik, umat Katolik harus mendapat izin perceraian dari gereja jika mereka ingin menikah kembali. Tanpa izin itu, umat Katolik yang menikah kembali secara sipil dianggap sebagai pezina seumur hidup, berdosa, dilarang menerima Komuni.

Proses perceraian gereja telah lama dikritik karena rumit, mahal, dan di luar jangkauan bagi banyak umat Katolik, terutama di negara-negara miskin lantaran keuskupan tidak memiliki pengadilan perkawinan.

"Dengan dasar hukum ini, Paus Fransiskus kini telah melakukan sebuah perubahan awal yang sebenarnya merupakan reformasi gereja Katolik Roma," kata Monsignor Pio Vito Pinto, Kepala Roman Rota, pengadilan perkawinan gereja.

Dalam undang-undang baru tersebut, pasangan akan dipermudah proses perceraiannya, termasuk pasangan yang tidak pernah menginginkan pernikahan mereka untuk bertahan atau salah satu pasangan tidak ingin memiliki anak.

Reformasi terbesar Paus ini adalah prosedurnya dipercepat, yakni selesai dalam waktu 45 hari dan bisa ditangani oleh uskup setempat begitu ada pasangan yang mengajukan cerai.

Reformasi lain adalah penghapusan banding yang secara otomatis terjadi setelah keputusan pertama dibuat, bahkan jika pasangan itu tidak menginginkannya. Banding masih mungkin, tetapi hanya jika salah satu pihak memintanya. Sebelumnya, proses ini bisa memakan waktu bertahun-tahun.

Reformasi juga memungkinkan uskup setempat, di tempat-tempat yang biasanya diperlukan pengadilan dan jika hakim tidak tersedia, untuk menjadi hakim sendiri. Atau uskup bisa mendelegasikan penanganan kasus itu kepada seorang imam (pastor) untuk menjadi hakim, dibantu oleh dua asisten.

TIME | YON DEMA

Berita terkait

Uskup Agung Melbourne Terkejut Atas Vonis Kasus Pelecehan Seksual

26 Februari 2019

Uskup Agung Melbourne Terkejut Atas Vonis Kasus Pelecehan Seksual

Uskup Agung Melbourne Comensoli mengaku terkejut dan terguncang terkait vonis atas kasus pelecehan seksual anak yang melibatkan Kardinal George Pell.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Tak Suka Orang Cengeng, Kenapa?

14 Juli 2017

Paus Fransiskus Tak Suka Orang Cengeng, Kenapa?

Paus Fransiskus ternyata seorang yang tidak suka mendengar keluhan. Hal itu tergambar dari tulisan yang tertempel pada pintu kamarnya.

Baca Selengkapnya

Vatikan Haramkan Hostia Bebas Gluten dan Anggur Tak Murni

11 Juli 2017

Vatikan Haramkan Hostia Bebas Gluten dan Anggur Tak Murni

Vatikan menyatakan bahwa roti tak beragi yang disajikan selama Perjamuan Kudus dalam ibadah umat Katolik atau yang biasa disebut Hostia.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Becandai Donald Trump Soal Berat Badannya  

25 Mei 2017

Paus Fransiskus Becandai Donald Trump Soal Berat Badannya  

Meski foto muram Paus Fransiskus saat bertemu dengan Donald Trump beredar viral, ternyata Fransiskus sempat mencandai Trump soal berat badannya.

Baca Selengkapnya

Wajah Muram Paus Fransiskus Saat Bertemu Donald Trump Jadi Viral

25 Mei 2017

Wajah Muram Paus Fransiskus Saat Bertemu Donald Trump Jadi Viral

Foto wajah muram Paus Fransiskus dalam pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi viral di dunia maya dan menuai beragam komentar

Baca Selengkapnya

Kerap Berseberangan, Pertemuan Trump-Paus Fransiskus Dinantikan

24 Mei 2017

Kerap Berseberangan, Pertemuan Trump-Paus Fransiskus Dinantikan

Presiden Amerika Serikat Donald Trump hari ini dijadwalkan bertemu dengan pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus di Vatikan.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Mesir, Paus Tolak Naik Kendaraan Lapis Baja  

27 April 2017

Berkunjung ke Mesir, Paus Tolak Naik Kendaraan Lapis Baja  

Kendati rentan terhadap sasaran serangan, Paus Fransiskus menolak naik kendaraan lapis baja.

Baca Selengkapnya

Emeritus Paus Benediktus Rayakan Ultah ke 90 dengan Segelas Bir

18 April 2017

Emeritus Paus Benediktus Rayakan Ultah ke 90 dengan Segelas Bir

Emeritus Paus Benediktus XVI merayakan ulang tahun ke 90 denga segelas bir dan ditemani kerabatnya.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Rayakan Kamis Putih di Penjara Napi Mafia Italia

13 April 2017

Paus Fransiskus Rayakan Kamis Putih di Penjara Napi Mafia Italia

Paus Fransiskus basuh kaki para napi mafia penjara Paliano, Roma, Italia dalam misa Kamis Putih.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Sediakan Laundry Gratis untuk Tunawisma di Roma

13 April 2017

Paus Fransiskus Sediakan Laundry Gratis untuk Tunawisma di Roma

Paus Fransiskus membuka tempat pencucian pakaian atau Laundry gratis di Roma untuk orang-orang miskin

Baca Selengkapnya