Imigran asal Afrika sembunyi di mesin mobil gara bisa masuk Eropa (Guardia Civil/Twitter/Telegraph)
TEMPO.CO, Madrid - Seorang imigran gelap asal Afrika nekat bersembunyi di dalam mesin sebuah truk untuk menyelinap masuk Eropa.
Pria warga Guinea itu beruntung karena masih hidup meskipun terjepit di antara blok mesin dan radiator sebelum ditemukan polisi perbatasan. Polisi itu curiga ada sesuatu yang tidak beres ketika melihat sopir kendaraan tersebut resah saat memasuki Ceuta di Spanyol dari Maroko.
Pria tersebut akhirnya dibawa ke rumah sakit dan dirawat karena mengalami cedera akibat kepanasan serta menghirup asap kendaraan. Menurut dokter, pria itu mungkin celaka jika dibiarkan lebih lama di situ.
Seperti dilansir BBC pada 1 September 2015, selain pria itu, juga terdapat seorang imigran lagi yang juga dari Guinea. Dia ditemukan di dalam ruang kecil di belakang tempat duduk mobil tersebut. Dia juga dikirim ke rumah sakit untuk dirawat karena kejang otot dan dehidrasi.
Tindakan para imigran gelap tersebut menunjukkan betapa mereka sanggup mengambil berbagai risiko demi memulai kehidupan baru di Eropa.
Awal bulan ini, seorang imigran mati setelah ditimbun bersama barang di dalam bagasi selama sekitar lima jam di atas kapal yang berlayar ke Spanyol. Korban berusia 27 tahun itu menjejalkan dirinya ke dalam tas yang dimasukkan ke mobil sebelum dinaikkan ke feri dari Melilla ke Almeria oleh kakaknya. Sayangnya, dia ditemukan tewas oleh kakaknya sesaat sebelum feri itu berlabuh lima jam kemudian.
Mei lalu, anak 8 tahun dari Pantai Gading, Adou Ouattara, dimasukkan ke dalam bagasi wanita yang mencoba menyelundupkannya ke Spanyol. Petugas pabean mengambil tindakan setelah citranya terlihat jelas dalam mesin x-ray.
Dia diserahkan kepada ibunya yang tinggal di Spanyol secara sah. Ayahnya ditahan dan dipenjara setelah didakwa atas tuduhan mendera dan menyelundupkan anaknya ke negara itu.