Ramaikan Musik Punk Underground, WNI Ditangkap di Malaysia

Reporter

Rabu, 2 September 2015 09:44 WIB

Massa pro-demokrasi "Bersih" berdemo di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, Malaysia, 29 Agustus 2015. Mereka menuntut PM Najib Razak mundur, setelah terungkapnya pembayaran dana sebesar jutaan dolar di bawah rekening namanya. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang WNI bernama Yogie Kuswandi ditahan di Balai Polis Ampang Jaya, Kuala Lumpur, Malaysia, saat mengikuti acara musik punk "Party Tonight, Revolution Tomorrow" di Rumah Api, Ampang, Selangor. Acara yang berlangsung pada 29 Agustus tersebut merupakan perayaan Bersih 4.

Dilansir dari malaysiakini, Yogie ditahan bersama 113 pengunjung orang lainnya. Polisi menangkap mereka dengan tuduhan mengancam demokrasi. Direktur Eksekutif Lawyers for Liberty Eric Paulsen mengecam penangkapan ini tidak bisa diterima.

Menurut dia, para pemuda hanya bermain musik dan tidak merencanakan kerusuhan. Namun ia percaya penangkapan ini terkait dengan aksi Bersih. "Untuk menghukum pemuda dan pemudi yang berpartisipasi di semua acara Bersih, tidak peduli seberapa jauh," kata Paulsen.

Namun pihak KBRI Malaysia menampik penangkapan Yogie ada kaitannya dengan aksi Bersih. Wakil Duta Besar Indonesia Hermono mengatakan Yogie ditangkap karena imigrasinya bermasalah. Pihaknya sudah mewawancara Yogie yang mengaku memasuki Malaysia secara legal via Johor.

"Kita sudah minta copy paspor Yogie melalui lawyer. Di situ akan terlihat apakah ada stempel masuk atau enggak. Dan kita lihat stempelnya asli atau palsu karena banyak kasus TKI ilegal pakai stempel palsu," kata Hermono melalui pesan singkat kepada Tempo, Rabu, 2 September 2015.

Pihak kepolisian telah melepas seluruh tahanan Senin, 31 Agustus 2015. Namun Yogie dan seorang tahanan lainnya, Calinawan Ramoncito dari Filipina masih ditahan. Selain Indonesia dan Filipina, polisi juga menangkap warga negara Amerika Serikat, Jerman, dan Spanyol.

Dukungan di media sosial terus bermunculan untuk Yogi melalui hashtag #RumahApi. Netizen bernama Sarah Amer bahkan menyebarkan nomor Kantor Polisi Ampang Jaya agar orang-orang menelepon. "Mohon dukung teman kita dengan menelepon ke kantor polisi dan menanyakan penahan mereka yang tidak sah," kata Amer.

MALAYSIAKINI | NIBRAS NADA | NATALIA SANTI

Berita Menarik
Siapa Mahasiswa UNS yang Lulus dengan IPK 4
Heboh Tren Remaja Seksi, Cuma Berbaju Kantong Plastik Tipis!
Heboh, Ada Telur dengan Cangkang Membentuk Huruf 'Allah'
Parkir Liar DKI:Duit ke PNS Capai Rp 40 juta, Apa Kata Ahok?

Berita terkait

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

27 hari lalu

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

7 September 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

8 Juni 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

Domart merupakan minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia

Baca Selengkapnya

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

8 Juni 2023

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

11 Mei 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan

Baca Selengkapnya

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

19 Agustus 2022

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

Kegiatan tersebut penting dilakukan secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

28 Juni 2018

Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

Mahathir Mohamad datang untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi setelah menjadi Perdana Menteri Malaysia untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan

26 Maret 2018

Dua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan

Dua prajurit TNI yang ditangkap kepolisian Diraja Malaysia di daerah Lundu, sampai kini masih ditahan. TNI telah melaporkan kejadian ini ke Kemenlu.

Baca Selengkapnya

Hendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia

26 Maret 2018

Hendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia

Sebanyak 28 WNI yang akan bertanding sepak bola dan bola voli di Malaysia, justru ditahan dan akan didepotasi karena tak membawa dokumen keimigrasian.

Baca Selengkapnya

Festival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus

8 Maret 2018

Festival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus

Dia ingin acara ini membuat wisatawan tidak hanya berkunjung saat festival digelar.

Baca Selengkapnya