Sejumlah Kurdi atau yang dikenal peshmerga, bersiaga saat melakukan kontrol terhadap beberapa desa yang dikuasai Negara Islam (ISIS) di kota kaya minyak Kirkuk, Irak, 26 Agustus 2015. AP
TEMPO.CO , Ankara: Jet tempur Turki mengambil bagian dalam serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat terhadap Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) untuk pertama kalinya pada Jumat, 28 Agustus 2015.
Kementerian Luar Negeri Turki, dikutip dari BBC, Sabtu, 29 Agustus, mengatakan bahwa jet tempur negaranya mulai menyerang target ISIS di sepanjang perbatasan dengan Suriah sejak akhir Jumat.
"Jet kami mulai tadi malam melaksanakan operasi udara dengan pasukan koalisi terhadap target ISIS di Suriah yang menimbulkan ancaman bagi keamanan kami," kata sebuah pernyataan dari pihak Turki yang dikeluarkan pada Sabtu, dilansir dari laman Trust,Org, 29 Agustus.
Namun sebagaimana laporan Trust.Org dan BBC, tidak disebutkan secara pasti target ISIS yang diserang dan korban yang ditimbulkan akibat serangan tersebut.
Operasi itu menyusul dicapainya kesepakatan teknis dengan Amerika Serikat pada 24 Agustus tentang peran Turki dalam kampanye melawan kelompok Islami Sunni yang menguasai sebagian besar daerah dari Suriah dan Irak.
Bulan lalu, Turki bahkan setuju membuka pangkalan udara strategis untuk pasukan koalisi, walau belum terlibat dalam serangan terhadap ISIS.
Pada 24 Juli, pesawat-pesawat tempur Turki pernah menyerang target ISIS di Suriah, tetapi bukan sebagai bagian dari operasi koalisi.