Dituntut Mundur Ribuan Demonstran, Ini Kata PM Najib Razak
Editor
Kodrat setiawan
Sabtu, 29 Agustus 2015 17:11 WIB
TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Ribuan pengunjuk rasa memenuhi Kuala Lumpur untuk menuntut Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mundur, Sabtu, 29 Agustus 2015. Menanggapi itu, Najib menganggap pengunjuk rasa yang tergabung dalam gerakan "Bersih 4" memiliki patriotisme dangkal.
Dia mengatakan, kendati memiliki ideologi yang berbeda, demonstran seharusnya bisa merayakan hari kemerdekaan dengan jalur gemilang sebagai apresiasi terhadap para pejuang, yang membebaskan Malaysia dari kolonialisme.
"Kami ingin merayakan kemerdekaan dan ada beberapa orang yang ingin menunjukkan perasaannya di tempat bersejarah, Lapangan Merdeka. Apakah mereka, demonstran, tak mengerti jika negara ini dibangun dengan darah dan keringat para pejuang," tutur Nazib, dalam pertemuan delegasi Jerantut UMNO '2015, di Jerantut, Sabtu, 29 Agustus 2015.
Pertemuan tersebut juga dihadiri Menteri Besar Besar Pahang yang juga menjabat sebagai Kepala Divisi Jerantut UMNO, Ahmad Nazlan Idris. Sebelum pertemuan tersebut, Nazib yang juga menjabat sebagai Presiden UMNO telah diterima oleh 5.000 simpatisan partai dengan upacara penyambutan tradisional oleh Pemuda Jerantut.
Menurut Nazib, aksi demonstran Bersih 4 terlihat seperti hendak menurunkan citra Malaysia di dunia internasional. "Mereka yang mengenakan pakaian kuning, ingin meremehkan nama baik negara ini. Padahal negara ini terbentuk karena adanya perjuangan UMNO," tuturnya.
<!--more-->
Pada saat yang sama, Nazib mengatakan saat seperti ini, pemimpin dan anggota UMNO harus taat pada aturan serta memiliki kasih sayang untuk memperkuat partai. "Jika mencintai dan menghargai partai, tentu kami tak akan membahayakan kepentingan partai," ujarnya.
Jika terdapat perbedaan pendapat, kata Nazib, seharusnya diselesaikan melalui aturan yang ada seperti kesopanan dan kedisiplinan. "Kami perlu menjaga proses ini," tuturnya.
Cara tersebut, imbuh Nazib, jangan diartikan sebagai tak adanya perbedaan pendapat di UMNO. Namun cara tersebut agar pikiran selalu terbuka dan disiplin. Tujuannya, kata dia, untuk kemajuan partai.
Tak hanya itu, Nazib mengatakan, berita-berita yang tengah dibaca oleh masyarakat termasuk jejaring sosial harus diperiksa kebenarannya agar tak menjadi fitnah yang bisa berujung pada hancurnya partai. "Saat ini kondisinya terbalik, apa yang dilaporkan melalui media sosial dianggap lebih kredibel dibandingkan media konvensional," ucapnya.
Pemerintah Perdana Menteri Malaysia Najib Razak tengah mendapatkan kecaman dari warga Malaysia. Ratusan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan hari ini dan besok. Unjuk rasa yang memiliki slogan Bersih 04 ini menginginkan Nazib mundur dari jabatannya.
GANGSAR PARIKESIT | MALAYSIA KINI