TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Pemerintahan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak akan menghadapi ratusan ribu demonstran yang rencananya turun ke jalan besok dan lusa. Pengunjuk rasa menuntut Najib Razak mundur dari jabatannya.
Unjuk rasa yang dikenal dengan slogan "Bersih 04" itu akan diselenggarakan di Kuala Lumpur, Sabah, dan Sarawak besok dan Minggu, tepat sehari sebelum perayaan hari kemerdekaan negeri jiran itu, yang jatuh pada Senin, 30 Agustus 2015.
Salah satu penggagas unjuk rasa tersebut, Maria Chin Abdullah, mengatakan demonstrasi besok tidak akan mengganggu perayaan resmi untuk hari kemerdekaan. Ia juga mengatakan demonstrasi adalah cara rakyat merayakan kesempatan itu.
"Kami tidak akan mengganggu karena kita masih menghormati hari kemerdekaan, tapi mereka juga harus mengakui bahwa Bersih 04 adalah bagian dari hari nasional dan itu adalah cara orang merayakan dalam menyerukan perubahan dan reformasi di tingkat nasional," katanya, seperti dilansir South China Morning Post, 27 Agustus 2015.
Walaupun ada kemungkinan massa yang akan turun ke jalan tidak akan sebesar pada 2012, Oh Ei Sun, profesor Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, mengatakan Bersih 04 masih akan menarik kerumunan besar karena banyak dari kelas menengah di negara itu dibuat kesal oleh serangkaian skandal.
Dia menambahkan, prospek perubahan akan bergantung pada komposisi penonton daripada ukurannya.
Perdana Menteri Malaysia telah berada di bawah tekanan untuk mengundurkan diri atas tuduhan seputar korupsi dan salah urus 1MDB, sebuah dana investasi milik negara yang diketuai Najib.