Jerman Dakwa Agennya karena Berbagi Rahasia ke CIA  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Jumat, 21 Agustus 2015 22:38 WIB

Sebuah kamera kecil yang disembunyikan dalam buku ini pernah digunakan agen mata-mata Amerika CIA dan sekarang dipamerkan di museum mata-mata "Top Secret" di Oberhausen, Jerman (10/7). REUTERS/Ina Fassbender

TEMPO.CO, Berlin - Pemerintah Jerman telah mendakwa salah satu agen intelijennya sendiri dengan pasal pengkhianatan karena diduga berbagi file rahasia dengan badan intelijen Amerika Serikat, Central Intelligence Agency (CIA), dan agen intelijen Rusia.

Mata-mata, yang diidentifikasi dengan nama Markus R., dituduh menyerahkan informasi rahasia ke CIA dari 2008 sampai penangkapannya pada Juli tahun lalu saat bekerja sebagai agen badan intelijen Jerman, BND. Penyelidik juga percaya Markus R. mengirim e-mail yang berisi informasi rahasia ke konsulat Rusia di Munich, menurut media Jerman, Der Spiegel.

Selain dakwaan pengkhianatan, jaksa federal Jerman juga menjerat Markus dengan menerima suap dan membuka rahasia negara. Dia diyakini telah menerima lebih dari US$ 100 ribu sebagai kompensasi dari CIA untuk jasanya.

Dakwaan ini menjadi babak lain dari rumitnya hubungan Amerika Serikat dan Jerman soal kebijakan luar negeri dan intelijen. Hubungan dua sekutu ini tegang menyusul dibocorkannya informasi rahasia oleh mantan kontraktor di badan intelijen sinyal AS, National Security Agency (NSA), Edward Snowden, yang kini tinggal di Moskow di bawah suaka. File rahasia itu menunjukkan NSA telah menyadap ponsel Kanselir Jerman Angela Merkel.

Ketegangan memuncak musim panas lalu ketika Merkel meminta kepala CIA di Berlin untuk meninggalkan negara itu di tengah terus ramainya perbincangan soal praktek spionase AS di Jerman. Menurut National Journal, kemarahannya adalah karena Amerika Serikat tampaknya merekrut mata-mata lain tak lama setelah Markus R. ditangkap.

"Itu begitu bodoh, dan begitu banyak kebodohan yang bisa membuat Anda ingin menangis," kata Wolfgang Schäuble, Menteri Keuangan Jerman, dan sekutu dekat Merkel, saat itu.

Meskipun Presiden AS Barack Obama dan Merkel telah muncul untuk memperbaiki hubungan mereka dalam beberapa bulan terakhir, pengintaian tetap menjadi topik yang sensitif di Jerman, karena sebagian dari memori rezim Nazi dan Stasi, polisi rahasia yang menindas yang beroperasi di Jerman Timur sebelum jatuhnya Tembok Berlin.

Baru-baru ini, Merkel telah menghadapi pengawasan publik karena adanya dokumen yang menunjukkan BND mungkin telah bekerja sama dengan NSA untuk memata-matai warga Jerman. Awal musim panas ini, jaksa Jerman mendakwa dua wartawan dengan tuduhan pengkhianatan karena mempublikasikan dokumen-dokumen rahasia yang merinci rencana Jerman untuk meningkatkan pemantauannya di media sosial. Langkah itu memicu kegemparan, dan mendorong menteri kehakiman negara itu memecat jaksa tersebut dan membatalkan penyelidikan itu.

Markus R. diyakini telah berbagi dokumen dengan CIA perihal penyelidikan parlemen Jerman yang dibentuk setelah pengungkapan Snowden bahwa NSA memata-matai warga Jerman. Meskipun Amerika Serikat telah menolak untuk mengomentari publik pada kasus ini, pejabat Amerika secara pribadi mengatakan kepada kantor berita bahwa pekerjaan mata-mata itu berharga meski juga mengakui bahwa berisiko untuk mempercayai "agen walk-in", agen yang sukarela bekerja untuk intelijen musuh tanpa lebih dulu melalui perekrutan.

NATIONALJOURNAL.COM | ABDUL MANAN

Berita terkait

Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

24 Oktober 2017

Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

Jerman sempat membekukan negosiasi rencana penjualan 3 kapal selam ke Israel pada Juli lalu gara-gara isu suap dan pencucian uang .

Baca Selengkapnya

Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

26 September 2017

Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

Partai yang dituding Neo-Nazi, AfD, mencetak sejarah dengan masuk parlemen atau Bundestag setelah meraih 13,5 persen suara dalam pemilu Jerman.

Baca Selengkapnya

Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

25 September 2017

Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

Angela Merkel menjadi kanselir terlama di sepanjang sejarah Jerman modern setelah partainya, CDU memenangkan pemilu kemarin.

Baca Selengkapnya

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.

Baca Selengkapnya

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.

Baca Selengkapnya

Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

24 September 2017

Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

Merkel mendapat pesaing Schulz pada pemilu Jerman tahun ini.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

31 Agustus 2017

Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

Hampir 70.000 penduduk di Frankfurt, Jerman diungsikan dari rumah mereka menyusul penemuan bom era Perang Dunia II seberat 1.400 ton.

Baca Selengkapnya

Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

15 Agustus 2017

Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

Turis asal Amerika Serikat yang sedang mabuk itu dipukuli orang karena memberi hormat ala Nazi di Jerman.

Baca Selengkapnya

Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

29 Juli 2017

Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

Ahmad A., pencari suaka asal Uni Emirat Arab, diduga melakukan serangan karena hendak dideportasi dari Jerman.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

17 Juni 2017

Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

Masjid untuk semua muslim tanpa peduli Sunni, Syiah, transgender, maupun muslim tanpa penutup kepala dan wajah, didirikan di Berlin, Jerman.

Baca Selengkapnya